Apa Itu Double Cleansing dan Bagaimana Cara Melakukannya yang Benar? Cek di Sini – Buttonscarves

Apa Itu Double Cleansing dan Bagaimana Cara Melakukannya yang Benar? Cek di Sini – Buttonscarves

Apa Itu Double Cleansing dan Bagaimana Cara Melakukannya yang Benar? Cek di Sini

Sudah rutin membersihkan make up setiap kali selesai beraktivitas, tapi wajah masih sering berjerawat? Mungkin kamu belum melakukan double cleansing, ladies. Bukan hanya sekadar mencuci muka, double cleansing adalah teknik membersihkan wajah dengan dua tahap. Apa saja tahap-tahap tersebut? Supaya lebih paham,  yuk, simak artikel berikut ini. 

Apa itu double cleansing?

apa itu double cleansing

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, double cleansing bisa diartikan sebagai teknik membersihkan wajah dengan memakai dua produk pembersih wajah yang berbeda. Terdiri dari dua tahap, pertama, kamu disarankan membersihkan wajah menggunakan pembersih wajah yang berbahan dasar minyak (oil based). Bahan-bahan tersebut mampu mengangkat kotoran serta sisa kulit mati di permukaan kulit dan pori-pori. Beberapa produk pembersih wajah yang bisa kamu gunakan untuk tahap pertama ini antara lain, oil cleanser, micellar water, milk cleanser, dan cleansing balm. 

Setelah membersihkan wajah dengan produk berbasis minyak, kamu bisa membersihkan wajah menggunakan facial wash yang umumnya berbasis air. Pada tahap ini, biasanya kotoran sudah bisa dibersihkan dengan air, misalnya debu serta sisa-sisa minyak dan keringat yang menempel di kulit. Tentu saja, kamu harus memakai facial wash yang sesuai dengan jenis kulit wajahmu. Selain itu, pilih formula yang lembut dan hypo-allergenic agar tidak menyebabkan kulit menjadi kering dan iritasi.

Cara melakukan double cleansing yang benar

Supaya manfaat double cleansing dirasakan maksimal, kamu harus melakukan teknik double cleansing dengan benar, ladies. Berikut adalah caranya:

  1. Sebelum melakukan double cleansing, kamu harus pastikan bahwa tanganmu dalam keadaan bersih. Jangan sampai bakteri dan kotoran di tangan nantinya menempel di wajah. 
  2. Gunakan first cleanser yang cocok untuk jenis kulit. Apabila kamu menggunakan cleansing balm atau micellar water, kamu bisa langsung mengoles produk ke wajah dengan kapas. Aplikasikan dengan gerakan memutar ke seluruh area wajah. 
  3. Pijat bagian wajah dengan lembut untuk memastikan produk diserap dengan baik. Pijatan ini juga dapat memberi efek menenangkan.
  4. Bersihkan dengan menggunakan kapas atau dengan air hangat langsung. Pastikan airnya tidak terlalu panas.
  5. Setelah itu, aplikasikan second cleanser berupa face wash ke wajah. Pastikan kamu memilih produk face wash yang sesuai dengan kondisi kulit masing-masing.
  6. Pijat secara perlahan sampai busa keluar. Lalu, bilas dengan air sampai tidak ada sisa busa.
  7. Lap wajah dengan handuk bersih atau keringkan wajah secara alami.

Supaya efektif, teknik double cleansing ini harus disertai dengan produk yang terbukti dapat membersihkan berbagai macam kotoran dan polutan. Jika kamu masih bingung produk yang mana yang akan kamu pakai, Bare With Me Cleansing Balm dan All-In-Clean Remover dari Buttonscarves Beauty bisa menjadi pilihan utama kamu, lho!

Baca Juga: Wajib Tahu! Manfaat Double Cleansing untuk Kesehatan Wajah

Rekomendasi Produk Pembersih Terbaik untuk Kamu

Buttonscarves Beauty memiliki produk pembersih wajah yang bisa kamu pakai untuk tahap pertama double cleansing. Berikut adalah daftarnya: 

All-In-Clean Remover

Buttonscarves Beauty All-In Clean Remover

Buttonscarves Beauty All-In Clean Remover

All-In Clean Remover dari Buttonscarves Beauty adalah pembersih wajah yang diformulasikan multifungsi. Produk pembersih ini dapat bekerja seefektif micellar water dan facial wash yang dapat membersihkan kotoran, minyak, hingga make up waterproof. Kamu bisa menggunakannya sebagai first cleanser dalam proses double cleansing agar wajah jadi bersih maksimal. 

Meskipun begitu, kamu juga bisa menggunakan All-In Clean Remover untuk pembersihan darurat saat traveling atau saat sulit mengakses air. Diperkaya dengan ekstrak teh hijau, produk pembersih dari Buttonscarves ini dapat secara lembut mengangkat kotoran, sebum, dan riasan, sehingga kulit terasa bersih dan segar. 

Selain memiliki klaim halal, All-In Clean Remover juga diklaim cocok untuk kulit berminyak dan kulit berjerawat. Temukan All-In Clean Remover dari Buttonscarves Beauty di sini!

Bare With Me Cleansing Balm

bare with me cleansing balm

Buttonscarves Beauty Bare With Me Cleansing Balm

Tak hanya All-In Clean Remover, Buttonscarves Beauty juga memiliki produk pembersih lain dengan formula terbaik, yaitu Bare With Me Cleansing Balm. Produk pembersih wajah ini dapat menghapus make up, debu, kotoran, hingga polutan pada kulit wajahmu secara lembut.

Hal tersebut karena Bare With Me Cleansing Balm diformulasikan dengan deep cleansing effect yang dapat menghilangkan semua sisa kotoran di wajah tanpa meninggalkan residu. Balm ini juga mengandung essential oil, di antaranya ialah, Sunflower Seed Oil, Eucalyptus Globulus Leaf Oil, Vitamin E, Bergamot oil, Tea Tree Leaf Oil, Orange Oil, Lavender Oil, dan Shea Butter.  Bare with Me Cleansing Balm juga memiliki klaim vegan, halal, dan cruelty-free yang berarti tidak diujicobakan kepada hewan.

Kelebihan lainnya dari Bare With Me Cleansing Balm ialah tekstur yang lembut dan tidak lengket di kulit, tetapi mampu mengangkat make up di wajah sekalipun makeup waterproof. Selain itu, cleansing balm dari Buttonscarves Beauty ini juga dapat membuat kulit wajah semakin lembap dan cocok untuk berbagai jenis kulit.

Bare with Me Cleansing Balm hadir dalam bentuk jar yang mudah dibawa bepergian dan dilengkapi dengan spatula untuk mempermudah pengaplikasiannya. 

Beli Bare with Me Cleansing Balm dari Buttonscarves Beauty sekarang juga melalui website www.buttonscarves.com atau melalui aplikasi Buttonscarves. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkannya di toko offline Buttonscarves terdekat di kotamu.

Segi Empat atau Pashmina, Apa Perbedaannya ?

Segi Empat atau Pashmina, Apa Perbedaannya ?

Hi, BSLady!

Di zaman ini ada berbagai macam jenis dan varian jilbab yang biasa digunakan para wanita muslim. Mulai dari segi empat hingga pashmina, bahannya pun sangat bervariasi mulai dari voal, satin, plisket, dan masih banyak lagi. Sebagian orang mungkin lebih menyukai memakai jilbab segi empat, tapi tidak menutup kemungkinan jika beberapa orang lebih memilih pashmina atau bahkan keduanya.

Perbedaan Jilbab Segi Empat dan Pashmina

Buttonscarves sendiri menghadirkan berbagai pilihan untuk para BSLady, mulai dari jilbab segi empat voal, segi empat bahan satin, pashmina satin, hingga pashmina plisket. Kalau BSLady tim yang mana, segi empat atau pashmina? Namun sebenarnya keduanya memiliki kelebihan masing-masing, lho. Yuk, simak kelebian jilbab segi empat dan pasmina berikut ini! 

Kelebihan Jilbab Segi Empat

jilbab segi empat

Banyak orang memilih jilbab segi empat terutama bahan voal karena jilbab ini sangat nyaman saat digunakan. Selain karena bahannya sejuk dan nyaman, jilbab ini tidak mudah kusut. Sehingga saat digunakan dalam berbagai aktivitas di dalam maupun di luar ruangan, jlibab segi empat cenderung akan tetap rapi dan tidak mudah kusut. Selain itu, jilbab segi empat juga memiliki banyak variasi bahan, diantaranya voal dan satin. Oleh karena itu, tak diragukan lagi jika jilbab voal square Buttonscarves menjadi salah satu yang paling banyak disukai.

  •  Mudah dan simple saat dipakai

Memakai jilbab segi empat sangatlah mudah karena BSLady biasanya tidak membutuhkan banyak jarum atau peniti. Memakainya pun sangat mudah disesuaikan dengan bentuk wajah.  BSLady juga dapat dengan mudah memasang jilbab segi empat karena tidak membutuhkan banyak jarum. BSLady juga dapat memakainya dengan berbagai style, bisa dengan membiarkannya jatuh tanpa ikatan, diikat sebagian di belakang leher, dililitkan di kepala, maupun disematkan dengan aneka aksesoris pemanis.

Sejak dahulu hingga saat ini, jilbab segi empat memiliki desain yang tak lekang oleh waktu. Meskipun dengan banyaknya desain jilbab di pasaran, jilbab segi empat selalu banyak diminati dan disukai oleh para wanita berhijab. Oleh karena itu, jilbab segi empat pun muncul dengan berbagai variasi motif dan bahan.

Kelebihan Jilbab Pashmina

jilbab pashmina
  •  Lebih lebar dan panjang

Berbeda dengan ukuran segi empat yang pada umumnya 110 cm x 110 cm atau 115 cm x 115 cm, pashmina berukuran lebih panjang dan lebar. Sehingga jika BSLady memakai pashmina bermotif, maka motif pada pashmina akan lebih terlihat dengan jelas. Selain itu, karena ukurannya yang lebih lebar dan panjang daripada jilbab segi empat, pashmina dapat menurutupi dada. Pashmina Buttonscarves sendiri memiliki ukuran 175 cm x 70 cm dengan detail pinggiran signature laser cut khas Buttonscarves.

  • Cara pemakaian yang simple

Berbeda dengan jilbab segi empat yang pemakaiannya dengan cara dilipat, biasanya pashmina tidak perlu dilipat terlebih dahulu. Sehingga memakai pashmina juga cenderung lebih simple. Selain itu, pashmina satin Buttonscarves ini akan tetap rapi dan mengikuti bentuk wajah pemakainya.

  • Dapat dibentuk berbagai style

Dengan pashmina BSLady dapat menciptakan banyak gaya yang dapat dikreasikan sesuai dengan stylemu. Mulai dari style simple tanpa banyak jarum hingga style yang membutuhkan banyak jarum sekali pun. Jika BSLady menyukai berbagai style dan ingin mencopa mengeksplorasi style baru, maka pashmina dalah solusinya.

Jadi itulah beberapa kelebihan dan perbedaan antara jilbab segi empat dengan pashmina. Keduanya sama-sama memiliki kelebihan dan pilihan selalu ada di tangan BSLady. Keduanya sama-sama akan terlihat elegan terutama jika dipakai dengan penuh percaya diri. Jadi kamu tim yang mana nih, pashmina atau segi empat?

Apa itu Ciput dan Jenis-jenis Ciput Jilbab  – Buttonscarves

Apa itu Ciput dan Jenis-jenis Ciput Jilbab  – Buttonscarves

Ciput merupakan dalaman jilbab atau inner hijab yang akrab dikenakan muslimah. Ciput memiliki fungsi dasar untuk menutupi rambut agar saat memakai jilbab, aurat dapat tertutupi dengan sempurna. Selain itu, ciput juga dapat jadi fashion essential guna menjaga jilbab tetap tegak dan rapi. 

Sayangnya, tidak semua wanita terbiasa dengan ciput. Sebagian wanita masih menganggap ciput dapat membuat kepala pusing, gerah, sakit kuping dan lain sebagainya. Miskonsepsi seperti ini perlu diluruskan. Sebab, mungkin saja kamu belum menemukan jenis ciput yang sesuai dan enak dipakai untuk dipasangkan dengan jilbabmu. 

Nah, sebagai referensi, di bawah ini telah dirangkum jenis-jenis ciput yang nyaman dipakai dan bisa kamu gunakan di berbagai aktivitas. Yuk, cek artikel berikut!

Jenis-jenis Ciput yang Nyaman Dipakai

Selain memperhatikan kualitas ciput, penting juga untuk menyesuaikan penggunaan ciput dengan jilbab yang akan kamu kenakan guna mencapai kenyamanan maksimal, ladies. Berikut ini adalah penjelasan mengenai berbagai jenis ciput beserta kegunaannya:

1. Ciput rajut

jenis ciput rajut

Salah satu jenis ciput jilbab yang populer adalah ciput rajut. Ciput rajut paling cocok digunakan kamu yang baru mau memulai menggunakan ciput. Pasalnya, daleman kerudung ini cocok jadi layer untuk bahan jilbab apapun.

Kelebihan dari ciput rajut ialah bahannya yang ringan sehingga tidak memberikan beban berlebih pada kepala. Terbuat dari benang rajut elastis membuat ciput rajut juga nyaman dipakai, tidak licin namun juga tidak terlalu kesat atau mengungkung kepala. 

Ciput yang tidak bikin pusing ini cocok dipakai untuk layer daily-wear jilbab. Bahannya yang breathable akan nyaman dipakai sepanjang hari.

2. Ciput leher

Jenis Ciput leher

Buat kamu yang sukai  memakai jilbab berbahan ceruti atau chiffon yang rentan transparan, jenis ciput leher merupakan pilihan yang tepat untukmu. Ciput leher dirancang untuk menutupi rambut dan leher secara keseluruhan. Jadi, auratmu akan tertutupi dengan baik. 

Meskipun begitu, ciput leher mungkin tidak cocok untukmu yang ingin mengenakan jilbab berbahan crinkle. Bahan jilbab tersebut cukup tebal, jika kamu memakai ciput leher sebagai layer, tidak menutup kemungkinan kamu akan kegerahan.

Selain dapat menjadi dasar sebelum memakai jilbab lainnya, model dalaman jilbab ini juga bisa digunakan sebagai kerudung utama untuk tampilan yang lebih sederhana.

3. Ciput ninja

Jenis Ciput ninja

Selanjutnya, ada ciput ninja. Salah satu keunggulan dari ciput ninja adalah modelnya yang praktis menyerupai jilbab sorong sehingga dapat menutupi seluruh bagian kepala dan leher secara sempurna. Sebab itu, tak heran jika ciput ninja sering dijadikan sebagai jilbab utama oleh muslimah untuk olahraga. 

Ciput ninja merupakan jenis ciput yang cocok untuk pashmina maupun jilbab square. Ciput jilbab jenis ini juga cocok untuk kamu yang berwajah bulat, pola muncung yang lebih panjang pada ciput ninja dapat menutupi sebagian pipi sehingga membuat kamu terlihat lebih tirus.

Jika kamu hendak membeli ciput ninja, pilihlah bahan yang enak dipakai. Bahan ciput ninja yang biasanya bagus dan nyaman dipakai yaitu bahan rayon dan spandeks.

4. Ciput basic

jenis Ciput basic

Ciput basic adalah jenis ciput yang tetap eksis dari dulu hingga sekarang. Desainnya yang simpel hanya menutupi bagian kepala saja, membuatnya nyaman dipakai sehari-hari.

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah ciput jenis ini rentan membuat gerah jika bahan dan desainnya tidak mendukung. Bahan yang terlalu tebal dan desain yang terlalu kencang bisa membuat kepalamu terasa pusing serta kepanasan. 

Untuk menghindari hal itu terjadi, kamu bisa pakai ciput basic dengan bahan spandeks yang stretch dan breathable. Seperti cap inner dari Buttonscarves yang terbuat dari material elastis sehingga dapat fleksibel mengikuti bentuk kepala. Dengan bahan yang premium tersebut, ciput spandeks dari Buttonscarves juga tidak membuat kepala gerah seperti bahan ciput basic kebanyakan.

5. Ciput renda

Nah, jika kamu menginginkan sentuhan feminin pada penampilan hijab kamu, ciput renda bisa menjadi pilihan yang menarik. Ciput renda memiliki aksen renda atau hiasan renda di bagian depan, yang memberikan detail tambahan pada penampilan ciput. 

Ciput renda sering digunakan untuk acara-acara formal atau saat ingin tampil lebih elegan. Memadukan ciput renda dengan jilbab yang sesuai akan memberikan kesan yang anggun dan mempesona.

6. Ciput topi

Siapa yang tak kenal ciput topi? Ciput topi adalah salah satu jenis ciput yang sudah lama ada dan mudah ditemukan di pasaran. Ciput dengan aksen topi di bagian depannya ini dapat membantu jilbabmu tetap tegak serta anti meleyot. 

Kini, ciput topi hadir dalam bentuk dan model yang semakin bervariasi, sehingga masih cukup sering dipakai orang-orang. Biasanya, ciput topi masih digunakan oleh ibu-ibu atau anak-anak sekolah yang membutuhkan kerapian jilbab sepanjang hari.

Baca Juga: Warna Ciput yang Cocok untuk Semua Warna Jilbab

Itu dia penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis ciput jilbab. Intinya, sebenarnya ciput diciptakan untuk memudahkanmu dalam berhijab, entah itu untuk kebutuhan syariat, fashion, maupun kenyamanan. Hanya saja jenis ciput perlu disesuaikan lagi dengan jilbab yang akan kamu kenakan.

Jika kamu sedang mencari ciput jilbab dengan bahan yang nyaman, ciput dari Buttonscarves dapat jadi pilihan terbaik untukmu. Semua jenis ciput dari Buttonscarves dibuat dengan komposisi yang ideal. Bahan yang adem, tidak terlalu tipis dan tidak terlalu tebal, breathable, mudah menyerap keringat, fit menyesuaikan bentuk kepala, serta tidak mudah melar.

Apa Itu Bronzer dan Kegunaannya – Buttonscarves

Apa Itu Bronzer dan Kegunaannya – Buttonscarves

Berbicara tentang make-up memang tak pernah ada habisnya. Banyaknya produk make-up dengan fungsi yang hampir mirip-mirip, kadang membuat orang awam bingung bagaimana sebenarnya penggunaan produk make-up itu sendiri.

Contoh produk make-up yang sering dibingungkan fungsinya adalah bronzer dan contour. Beberapa orang menganggap bronzer dan contour adalah dua hal yang sama, sebagian orang lagi malah baru tahu bahwa ada kosmetik seperti bronzer yang bisa menciptakan look kilau alami pada wajah.

Lantas, apa sebenarnya itu bronzer, bagaimana penggunaannya, dan apa bedanya dengan contour? Yuk, simak artikel berikut untuk tahu lebih lengkapnya!

Sekilas tentang bronzer dan kegunaannya

apa itu bronzer dan kegunaannya

Bronzer adalah make-up item yang dapat memberikan sentuhan hangat pada wajah, seperti efek bekas berjemur di bawah matahari. Hal ini membuat wajah tampak lebih eksotis, fresh, dan glowing. Bronzer sering dipakai oleh make-up artist untuk menyempurnakan hasil akhir overall make-up look.

Bronzer sebenarnya juga mirip dengan blush on, hanya saja pilihan warnanya cenderung lebih kecokelatan. Maka dari itu, kamu harus berhati-hati dalam memilih shade bronzer agar wajahmu tidak terlihat terlalu hitam terbakar, terutama bagi yang berkulit gelap.

Manfaat Bronzer untuk Wajah

Beberapa manfaat lain menggunakan bronzer sebagai finishing make-up, antara lain: 

Memberikan tampilan kulit yang sehat

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bronzer dapat memberikan efek hangat pada kulit. Hal ini bukan menciptakan tan yang kusam, justru membuat kulit jadi tampak sehat dan bercahaya.

Menyamarkan ketidaksempurnaan

Apabila diaplikasikan secara tepat, bronzer dapat menyamarkan ketidaksempurnaan pada wajah, seperti noda bekas jerawat atau kemerahan. Setelah menggunakan foundation atau concealer, kamu bisa menambahkan sedikit bronzer untuk tampilan wajah semakin falwless. 

Menetralkan tone wajah

Selain dapat membuat wajah terlihat glowing, sehat, dan eksotis, bronzer juga sering digunakan untuk menetralkan tone down warna foundation atau bedak yang terlalu terang.

Perbedaan Bronzer dan Contour

Masih banyak orang yang menganggap bronzer sama dengan contour,  padahal keduanya punya peran masing-masing untuk kebutuhan make-up. Lalu, apa sebenarnya perbedaan bronzer dan contour? 

Beda fungsi

Berbeda dengan contour yang berfungsi untuk mempertegas struktur dan menciptakan ilusi pada wajah, bronzer justru berfungsi untuk memberikan gradasi tertentu pada wajah agar riasan tampak lebih hidup. Jadi, jika ingin tampilan wajah glowing ala efek sun-kissed, kamu bisa menggunakan bronzer. Namun, apabila ingin menegaskan tulang pipi, maka produk contour adalah pilihan yang tepat.

Area pengaplikasian yang berbeda

beda bronzer dan contour

Sumber gambar: pinterest by pierrerene.pl

Selain itu, perbedaan utama antara contour dan bronzer terletak juga pada area pengaplikasiannya. Mengaplikasikan bronzer tidak terlalu rumit. Bronzer diaplikasikan ke area wajah yang lebih luas, seperti bagian atas dahi, tulang pipi, ujung dagu, dan pangkal hidung.

Sementara untuk contour sendiri, contour diaplikasikan di area yang cenderung lebih spesifik, yaitu area-area yang membutuhkan penegasan pada struktur wajah, seperti di bawah cekungan tulang pipi, kedua sisi hidung, atau di dahi. 

Cara pakai yang beda

Cara aplikasi bronzer lebih simpel dari contour. Kamu bisa langsung ambil produk secukupnya dengan brush berukuran besar, seperti powder brush atau kabuki brush. Setelah itu, baurkan brush pada area yang diinginkan. Baurkan dengan gerakan memutar agar warnanya terdistribusi dengan rata dan hasilnya tidak belang.

Sementara contour, karena perlu diaplikasikan ke spot yang lebih detail, contour perlu diaplikasikan dengan brush yang berujung lancip atau menggunakan beauty blender. Setiap orang biasanya memiliki cara contouring tersendiri. Beberapa orang menerapkan teknik cat contouring dengan memulaskan tiga garis tipis contouring pada pipi. Teknik ini membuat contour lebih mudah dibaurkan, dibandingkan memblok pipi dengan produk. 

Baca Juga: Buttonscarves Beauty: Easy-Peasy Blending Make-up Sponge

Bronzing Stick yang Praktis dari Buttonscarves Beauty 

Everyday Bronzing Stick Buttonscarves

Nah, jika kamu sedang mencari bronzer, Everyday Bronzing Stick dari Buttonscarves Beauty dapat jadi pilihan yang tepat untukmu. Berbeda dari bronzer kebanyakan, Everyday Bronzing Stick dibuat dalam bentuk stick yang mudah digunakan. Bentuk stick ini memudahkan pemakaian, karena bronzer Buttonscarves Beauty dapat langsung diaplikasikan dari tube ke area wajah yang diinginkan. Setelah diaplikasikan, kamu bisa blend dengan brush dan tap-tap menggunakan tangan. Selain itu, ukuran kemasan bronzer ini juga mudah digenggam, sehingga mudah dibawa ke mana-mana atau diselipkan ke dalam pouch make-up.

Everyday Bronzing Stick memiliki formula yang ringan dan mudah dibaurkan. Teksturnya yang lembut juga membuat finish look wajah tampak lebih mulus. Terlebih, Everyday Bronzing Stick dengan formula inovatifnya dapat menyerap sebum atau minyak berlebih dan secara bersamaan dapat menjaga kulitmu tetap terhidrasi.

Shades bronzer Buttonscarves Beauty

Pilihan Shade Everyday Bronzing Stick Buttonscarves Beauty

Everyday Bronzing Stick Buttonscarves Beauty terdiri dari berbagai varian shades. Mulai dari espresso, latte, hingga mocha. Ketiga shades tersebut merupakan gradasi dari warna cokelat yang indah, cocok digunakan pada kulit orang Indonesia, seperti kuning langsat dan sawo matang. 

Baca Juga: Ini Dia Cara Memilih Brush Make-up yang Bagus untuk Pemula

Yuk, tunggu apa lagi? Dapatkan natural matte looking dan sun-kissed glow dengan menggunakan Everyday Bronzing Stick dari Buttonscarves Beauty! Tak perlu risau akan kilau hanya terpancar sesaat, karena bronzer dari Buttonscarves Beauty ini diformulasikan long-lasting, sehingga menggunakannya akan membuat wajah tampak sehat dan berkilau sepanjang hari. 

Bagi kamu yang ingin membeli Everyday Bronzing Stick atau mungkin kebutuhan face make-up lainnya, bisa langsung kunjungi online store Buttonscarves Beauty dan offline store Buttonscarves terdekat, ya! 

Apa itu Bahan Linen dan Karakteristiknya – Buttonscarves

Apa itu Bahan Linen dan Karakteristiknya – Buttonscarves

Saat sedang mencari baju di online shop, tak jarang kita menemukan informasi mengenai bahan yang digunakan dalam deskripsi produknya. Mulai dari bahan katun, sutra, hingga linen. Nah, di antara bahan-bahan tersebut, bahan linen ternyata saat ini cukup banyak dijual di online shop, lho. Banyak pakaian pria maupun wanita kini terbuat dari bahan linen. Lantas, seperti apa sebenarnya bahan linen itu?

Apa itu bahan linen?

bahan linen

Sumber gambar: pexels.com/karolina

Bahan linen atau kain linen adalah salah satu jenis kain tertua di dunia yang terbuat dari serat alami tanaman rami (Linum usitatissimum). Serat-serat tersebut diekstraksi dengan hati-hati, dipintal menjadi benang, dan kemudian ditenun menjadi lembaran panjang kain yang nyaman. Sampai saat ini, kain linen tidak hanya populer di Indonesia, namun juga disukai di negara-negara Eropa karena memiliki karakteristik yang menarik. 

Salah satu karakter yang cukup melekat pada kain linen yaitu bahannya yang kuat. Sebab itu, linen sering digunakan untuk buku-buku di masa lalu. Bahkan pada abad pertengahan, linen juga digunakan untuk perisai, gambeson, dan tali busur. Namun sekarang, karena zaman sudah jauh berkembang, kain linen banyak ditemui dalam wujud berbeda, seperti sebagai bahan untuk pakaian, taplak meja, sprei, sarung bantal dan masih banyak lagi. 

Karakteristik bahan linen

Tidak hanya seratnya yang kuat, banyak fashion item dan perlengkapan rumah memilih kain linen sebagai bahan dasar karena keistimewaan lain yang dimilikinya. Kain linen memiliki karakteristik unik yang membuatnya memiliki nilai tambah, seperti:

1. Mudah menyerap

Kain linen mempunyai kemampuan untuk menyerap molekul air dan cepat kering jika basah. Selain itu, kelebihannya dalam menyerap keringat dan memberikan sirkulasi udara yang baik juga membuat kain linen nyaman dipakai. 

2. Tahan lama

Sebab karakter bahannya yang kuat, kain linen memiliki karakteristik durability atau ketahanan yang cukup lama. Bahkan, dengan perawatan yang baik dan tepat, kain linen bisa bertahan selama puluhan tahun.

3. Tekstur yang halus dan rapi

Kamu bisa lihat langsung dari tekstur kainnya bahwa bahan linen memiliki kelebihan pada serabut kainnya yang tersusun sangat rapi. Selain itu, kain linen juga lembut dan halus. Sebab itu, tak heran banyak orang yang menyukai pakaian yang terbuat dari bahan linen.

4. Serat kain yang tebal

Hal menarik lainnya lagi, kain linen terbuat dari serat yang cukup tebal. Jadi, pakaian kamu bisa lebih awet dan tidak gampang robek. Nah, meskipun begitu, kain linen juga tidak kaku, kok, ladies. 

5. Bahan yang dingin

Kain linen adalah bahan kain yang adem. Dengan kelebihan ini, maka kain linen sangat direkomendasikan untuk pakaian, seperti atasan atau bawahan. Karena dengan bahan yang adem, maka pemakainya juga akan merasakan kenyamanan saat menjalani aktivitas indoor maupun outdoor.

Cara merawat bahan linen

merawat bahan linen

Sumber gambar: pexels.com/ksenia

Bahan linen memang terkenal dengan kelembutannya. Bahkan, semakin sering dicuci, linen dapat menjadi lebih lembut. Namun, kain linen juga bisa usang bila proses pencucian tidak dilakukan secara benar. Untuk menjaga bahan linen tetap awet dan tidak kusam, berikut cara-cara yang dapat dilakukan untuk menjaga dan merawat bahan linen:

Cuci dengan air dingin

Meskipun bahan linen merupakan bahan yang kuat, namun bahan linen mudah mengalami penyusutan. Bahan linen lebih baik dicuci menggunakan air dingin supaya seratnya terjaga dan tidak mudah rusak. Sebab, mencucinya menggunakan air panas akan mempercepat penyusutan pada bahan linen. 

Jangan menggunakan pemutih pakaian

Meski kamu memiliki baju linen warna putih, sebaiknya tetap hindari penggunaan pemutih pakaian. Bahan kimia yang terkandung dalam pemutih bisa merusak serat-serat bahan linen dan membuatnya jadi kaku. Jadi, cukup gunakan detergen saja ya, ladies. 

Hindari menggunakan pengering mesin cuci

Pada dasarnya, pengering mesin cuci bekerja untuk memeras pakaian sampai kering. Jika kamu menggunakan pengering mesin cuci untuk baju linenmu, pakaian akan mudah kusut sampai berkerut. Sementara bahan linen sendiri jika sudah terlalu lecek, akan sulit rapi seperti semula. 

Oleh karena itu, setelah mencuci baju bahan linen, lebih baik kibaskan baju beberapa kali saja sampai air dalam baju berkurang. Kemudian, jemur dengan menggunakan gantungan pakaian. Saat menjemur juga jangan lupa untuk membalik baju agar warna tidak cepat luntur karena panas.

Hindari setrika langsung

Apabila kamu harus menyetrika baju linen, sebaiknya jangan langsung mengenai bahannya, ya. Kamu bisa memberikan alas kain untuk menghindari kontak antara baju dan setrika agar warna dan seratnya tetap terjaga. Adapun penggunaan streamer lebih direkomendasikan untuk merapikan pakaian berbahan linen dibandingkan dengan setrika.

Tidak melipat bahan linen

Terakhir, hal yang harus kamu perhatikan dalam perawatannya adalah hindari melipat baju atau pakaian lain yang berbahan linen. Pasalnya, melipat pakaian berbahan linen justru dapat membuat baju menjadi kusut dan lecek. 

Maka dari itu, lebih baik kamu menyimpan pakaian linen dengan menggantungnya di lemari. Pastikan juga untuk memperhatikan kelembapan dari lemari agar bahan kain linen tidak lembab dan menjadi bau. 

Baca Juga: Mengenal Kain Jacquard: Karakteristik dan Cara Merawatnya

Itu dia serba-serbi pengetahuan tentang bahan linen. Mulai dari pengertian, karakteristik, hingga cara merawat bahan linen. Bagaimana, tertarik dengan pakaian berbahan linen? atau jangan-jangan tanpa sadar ternyata kamu sudah memiliki baju linen di rumah?

baju linen Benang Jarum

Apabila ingin menambah koleksi baju linenmu di rumah, Benang Jarum memiliki berbagai koleksi baju linen dengan model yang elegan dan warna yang cantik. Semua koleksi baju linen Benang Jarum memiliki bahan yang lembut, nyaman, dan durable. Belanja sekarang juga di website Benang Jarum atau kamu bisa mengunjungi offline store Benang Jarum terdekat di kotamu, ya!