Apa Itu Double Cleansing dan Bagaimana Cara Melakukannya yang Benar? Cek di Sini – Buttonscarves

Apa Itu Double Cleansing dan Bagaimana Cara Melakukannya yang Benar? Cek di Sini – Buttonscarves

Apa Itu Double Cleansing dan Bagaimana Cara Melakukannya yang Benar? Cek di Sini

Sudah rutin membersihkan make up setiap kali selesai beraktivitas, tapi wajah masih sering berjerawat? Mungkin kamu belum melakukan double cleansing, ladies. Bukan hanya sekadar mencuci muka, double cleansing adalah teknik membersihkan wajah dengan dua tahap. Apa saja tahap-tahap tersebut? Supaya lebih paham,  yuk, simak artikel berikut ini. 

Apa itu double cleansing?

apa itu double cleansing

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, double cleansing bisa diartikan sebagai teknik membersihkan wajah dengan memakai dua produk pembersih wajah yang berbeda. Terdiri dari dua tahap, pertama, kamu disarankan membersihkan wajah menggunakan pembersih wajah yang berbahan dasar minyak (oil based). Bahan-bahan tersebut mampu mengangkat kotoran serta sisa kulit mati di permukaan kulit dan pori-pori. Beberapa produk pembersih wajah yang bisa kamu gunakan untuk tahap pertama ini antara lain, oil cleanser, micellar water, milk cleanser, dan cleansing balm. 

Setelah membersihkan wajah dengan produk berbasis minyak, kamu bisa membersihkan wajah menggunakan facial wash yang umumnya berbasis air. Pada tahap ini, biasanya kotoran sudah bisa dibersihkan dengan air, misalnya debu serta sisa-sisa minyak dan keringat yang menempel di kulit. Tentu saja, kamu harus memakai facial wash yang sesuai dengan jenis kulit wajahmu. Selain itu, pilih formula yang lembut dan hypo-allergenic agar tidak menyebabkan kulit menjadi kering dan iritasi.

Cara melakukan double cleansing yang benar

Supaya manfaat double cleansing dirasakan maksimal, kamu harus melakukan teknik double cleansing dengan benar, ladies. Berikut adalah caranya:

  1. Sebelum melakukan double cleansing, kamu harus pastikan bahwa tanganmu dalam keadaan bersih. Jangan sampai bakteri dan kotoran di tangan nantinya menempel di wajah. 
  2. Gunakan first cleanser yang cocok untuk jenis kulit. Apabila kamu menggunakan cleansing balm atau micellar water, kamu bisa langsung mengoles produk ke wajah dengan kapas. Aplikasikan dengan gerakan memutar ke seluruh area wajah. 
  3. Pijat bagian wajah dengan lembut untuk memastikan produk diserap dengan baik. Pijatan ini juga dapat memberi efek menenangkan.
  4. Bersihkan dengan menggunakan kapas atau dengan air hangat langsung. Pastikan airnya tidak terlalu panas.
  5. Setelah itu, aplikasikan second cleanser berupa face wash ke wajah. Pastikan kamu memilih produk face wash yang sesuai dengan kondisi kulit masing-masing.
  6. Pijat secara perlahan sampai busa keluar. Lalu, bilas dengan air sampai tidak ada sisa busa.
  7. Lap wajah dengan handuk bersih atau keringkan wajah secara alami.

Supaya efektif, teknik double cleansing ini harus disertai dengan produk yang terbukti dapat membersihkan berbagai macam kotoran dan polutan. Jika kamu masih bingung produk yang mana yang akan kamu pakai, Bare With Me Cleansing Balm dan All-In-Clean Remover dari Buttonscarves Beauty bisa menjadi pilihan utama kamu, lho!

Baca Juga: Wajib Tahu! Manfaat Double Cleansing untuk Kesehatan Wajah

Rekomendasi Produk Pembersih Terbaik untuk Kamu

Buttonscarves Beauty memiliki produk pembersih wajah yang bisa kamu pakai untuk tahap pertama double cleansing. Berikut adalah daftarnya: 

All-In-Clean Remover

Buttonscarves Beauty All-In Clean Remover

Buttonscarves Beauty All-In Clean Remover

All-In Clean Remover dari Buttonscarves Beauty adalah pembersih wajah yang diformulasikan multifungsi. Produk pembersih ini dapat bekerja seefektif micellar water dan facial wash yang dapat membersihkan kotoran, minyak, hingga make up waterproof. Kamu bisa menggunakannya sebagai first cleanser dalam proses double cleansing agar wajah jadi bersih maksimal. 

Meskipun begitu, kamu juga bisa menggunakan All-In Clean Remover untuk pembersihan darurat saat traveling atau saat sulit mengakses air. Diperkaya dengan ekstrak teh hijau, produk pembersih dari Buttonscarves ini dapat secara lembut mengangkat kotoran, sebum, dan riasan, sehingga kulit terasa bersih dan segar. 

Selain memiliki klaim halal, All-In Clean Remover juga diklaim cocok untuk kulit berminyak dan kulit berjerawat. Temukan All-In Clean Remover dari Buttonscarves Beauty di sini!

Bare With Me Cleansing Balm

bare with me cleansing balm

Buttonscarves Beauty Bare With Me Cleansing Balm

Tak hanya All-In Clean Remover, Buttonscarves Beauty juga memiliki produk pembersih lain dengan formula terbaik, yaitu Bare With Me Cleansing Balm. Produk pembersih wajah ini dapat menghapus make up, debu, kotoran, hingga polutan pada kulit wajahmu secara lembut.

Hal tersebut karena Bare With Me Cleansing Balm diformulasikan dengan deep cleansing effect yang dapat menghilangkan semua sisa kotoran di wajah tanpa meninggalkan residu. Balm ini juga mengandung essential oil, di antaranya ialah, Sunflower Seed Oil, Eucalyptus Globulus Leaf Oil, Vitamin E, Bergamot oil, Tea Tree Leaf Oil, Orange Oil, Lavender Oil, dan Shea Butter.  Bare with Me Cleansing Balm juga memiliki klaim vegan, halal, dan cruelty-free yang berarti tidak diujicobakan kepada hewan.

Kelebihan lainnya dari Bare With Me Cleansing Balm ialah tekstur yang lembut dan tidak lengket di kulit, tetapi mampu mengangkat make up di wajah sekalipun makeup waterproof. Selain itu, cleansing balm dari Buttonscarves Beauty ini juga dapat membuat kulit wajah semakin lembap dan cocok untuk berbagai jenis kulit.

Bare with Me Cleansing Balm hadir dalam bentuk jar yang mudah dibawa bepergian dan dilengkapi dengan spatula untuk mempermudah pengaplikasiannya. 

Beli Bare with Me Cleansing Balm dari Buttonscarves Beauty sekarang juga melalui website www.buttonscarves.com atau melalui aplikasi Buttonscarves. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkannya di toko offline Buttonscarves terdekat di kotamu.

Cara Memakai Blush On yang Benar Sesuai Bentuk Wajah – Buttonscarves

Cara Memakai Blush On yang Benar Sesuai Bentuk Wajah – Buttonscarves

Cara Memakai Blush On yang Benar Sesuai Bentuk Wajah

Blush on perlu diaplikasikan dengan teknik yang tepat supaya riasan yang dihasilkan terlihat prima. Pasalnya, jika kamu hanya sekadar asal memoles, tak menutup kemungkinan riasanmu jadi tampak on point. Lantas, bagaimana caranya menggunakan blush on dengan benar?

Langkah pertama yang perlu kamu perhatikan sebelum mengaplikasikan blush on adalah dengan mengenali bentuk wajah. Hal ini karena setiap bentuk wajah umumnya memiliki teknik pengaplikasian blush on yang berbeda. Sebagai contoh, standar teknik blush on yang biasa diaplikasikan di wajah bulat bisa tidak cocok dipakai di wajah tirus. 

Nah, untuk lebih lengkapnya, Buttonscarves Beauty telah mengulas beberapa cara memakai blush on yang benar sesuai bentuk wajah agar riasan jadi lebih maksimal. Simak selengkapnya melalui artikel di bawah ini. 

Cara Terbaik Pakai Blush On Sesuai dengan Bentuk Wajah

Penggunaan blush on yang sesuai dengan bentuk wajah dapat menciptakan kesan wajah yang lebih proporsional. Berikut adalah cara pakai blush on yang tepat sesuai bentuk wajah: 

Blush On untuk Wajah Bulat

Blush On untuk Wajah Bulat

Sumber gambar: Shutterstock

Bagi kamu pemilik wajah bulat, aplikasikan lah blush on seperti kamu mengaplikasikan teknik shading yang memberikan efek pipi lebih tirus. Teknik ini adalah cara terbaik yang bisa kamu lakukan karena wajah yang tak memiliki sudut tajam butuh penegasan ilusi tulang pipi yang lebih jelas. 

Aplikasikanlah blush on secara diagonal, mulai dari bagian bawah tulang pipi ke arah sudut mata dan sapukan dengan mengikuti bentuk tulang pipi.

Blush On untuk Wajah Oval

Blush On untuk Wajah Oval

Sumber gambar: Shutterstock

Apabila kamu memiliki wajah yang panjang dengan tulang pipi agak menonjol, dagu kecil, dan dahi sempit, maka bentuk wajah kamu bisa digolongkan berbentuk oval. 

Bagi pemilik wajah ini, kamu tak perlu mengaplikasikan blush on dengan konturing yang dalam karena wajah oval sendiri biasanya sudah tirus. Penggunaan blush on pada bentuk wajah oval lebih difokuskan untuk membuat pipi lebih merona dan berseri.

Aplikasikan blush on dengan cara memutar dari bagian tengah pipi ke arah atas menuju arah pelipis mata kemudian kembali lagi ke bagian tengah pipi. Agar wajah terlihat lebih segar, kamu bisa menambahkan sedikit blush on pada tulang hidung.

Blush On untuk Wajah Kotak

Blush On untuk Wajah Bulat

Sumber gambar: Shutterstock

Wajah kotak cenderung memiliki bentuk rahang menonjol dan terkesan keras. Guna memberikan kesan lembut pada wajah, maka pakailah blush on yang fokusnya ke pipi, bukan rahang. 

Aplikasikan blush on dengan cara memutar dan fokus pada ujung tulang pipi. Jika ingin membuat kesan bulat di sudut rahang, sapukan blush on tipis-tipis di area rahang dari dagu ke bagian bawah telinga.

Blush On untuk Wajah Panjang

Blush On untuk Wajah Panjang

Sumber gambar: Shutterstock

Buat kamu yang memiliki wajah panjang, triknya adalah pakai blush on dengan cara menyapukan brush blush on dari arah tulang pipi ke arah telinga secara horizontal, ke kanan dan kiri secara merata guna menciptakan ilusi wajah lebih lebar. 

Supaya hasilnya maksimal, tambahkan shading di area dagu dengan warna blush on yang lebih gelap dari warna pipi.

Blush On untuk Wajah Hati

Wajah berbentuk hati memiliki rahang yang lebih sempit dan dahi yang lebih lebar. Teknik blush on yang benar untuk wajah hati adalah mengaplikasikan blush on yang fokus pada apple cheeks guna menciptakan pusat perhatian. 

Disarankan untuk mengoleskan blush on berbentuk “C” dari bagian atas pelipis hingga ke tulang pipi. Pakailah lebih banyak produk di sepanjang tulang pipi, lalu ratakan ke arah pelipis.

Baca Juga: Rekomendasi Warna Blush On Yang Sesuai dengan Warna Kulit Kamu

Itu dia, ladies, penjelasan mengenai cara memakai blush on yang benar sesuai dengan bentuk wajah. Bagaimana, sudah siap untuk mempraktikannya? Supaya riasan yang dihasilkan natural, pastikan blush on yang kamu pilih memiliki shade warna yang cocok dengan warna kulitmu, ya. 

Buttonscarves Beauty Everyday Thunderblush Cheek & Buttonscarves Beauty Everyday Divined Blush

Buttonscarves Beauty Everyday Thunderblush Cheek & Buttonscarves Beauty Everyday Divined Blush

Sebagai referensi, kamu dapat menggunakan powder blush Everyday Thunderblush Cheek maupun creamy blush Everyday Divined Blush dari Buttonscarves Beauty. Hadir dengan berbagai varian shades yang cantik, kamu bisa memilih warna shade yang paling sesuai untuk kulitmu. Selain itu, blush on Buttonscarves Beauty juga diformulasikan sweat-resistent, sehingga akan tahan lama walau dipakai seharian pun. 

Cara Mencuci Handuk yang Benar Agar Bersih – Buttonscarves

Cara Mencuci Handuk yang Benar Agar Bersih – Buttonscarves

cara mencuci handuk

Hi, BSLady! 

Ladies, seberapa sering kamu mencuci handuk yang digunakan sehari-hari? Handuk bisa menjadi sumber bakteri, lho. Hal ini dikarenakan handuk yang kita pakai sehari-hari untuk mengeringkan badan setelah mandi bisa menjadi lembab. Area yang lembab tentu saja menjadi tempat berkumpulkan kuman dan bakteri. Oleh karena itu, handuk harus sering dicuci agar tidak menjadi sarang kuman dan bakteri yang tidak baik untuk kesehatan kulit. 

Cara Mencuci Handuk yang Benar 

Handuk yang digunakan sehari-hari maksimal dicuci 1 minggu sekali. Jika 1 minggu sudah dipakai, maka sebaiknya segera mengganti dengan handuk yang baru. Atau jika aroma tidak sedap sudah tercium meskipun belum 1 minggu dipakai, maka segeralah cuci handuk tersebut. Selain itu, pastikan bahwa BSLady tidak berbagi handuk dengan siapa pun, termasuk keluarga sekali pun.

Meskipun terlihatnya bersih, handuk yang sudah digunakan sebenarnya mengedapkan banyak kuman dan bakteri. Mengapa demikian? Yup, karena saat kita mandi, kuman dan bakteri yang ada pada tubuh kita tidak sepenuhnya hilang. Oleh karena itu kuman dan bakteri bisa saja menempel pada handuk yang kita gunakan. Selain itu, jika BSLady tidak menjemur handuk setelah digunakan atau disimpan di kamar mandi setelag dipakai, maka sudah dipastikan kuman dan bakteri akan memenuhi handuk. 

Lalu bagaimana cara mencuci handuk dengan benar agar tetap bersih seperti baru dan terhindar dari noda hitam? Yuk, simak tips mencuci handuk agar bersih dan lembut! 

  • Pisahkan handuk dengan pakaian lain 

Sebaiknya saat mencuci handuk tidak disatukan dengan pakaian lain, hal ini dapat menyebabkan kuman atau bakteri menempel pada pakaian lain. Selain itu, handuk memiliki serat-serat kuat sehingga berpotensi untuk merusak pakaian lainnya.

Mencuci dengan air hangat atau bahkan panas akan lebih efektif mengilangkan bakteri yang menempel pada handuk. Namun perlu diperhatikan beberapa jenis handuk tidak bisa dicuci dengan air panas. Oleh sebab itu baca kembali instruksi yang ada pada handuk tersebut.

  • Hindari mecuci terlalu lama

Jika BSLady mencuci handuk dengan menggunakan mesin cuci, maka segeralah angkat handuk setelah siklus pembilasan selesai. Kemudian segera keringkan di mesin pengering atau langsung mengangtungnya di bawah sinar matahari. 

  • Gunakan pelembut pakaian seperlunya

Jika BSLady memilih untuk menggunakan pelembut pakaian agar handuk lebih lembut, maka gunakanlah sesekali saja pada handuk, misalnya setiap empat kali cuci menggunakan tangan atau mesin cuci. Penggunaan cairan pelembut pakaian secara berlebihan pada handuk bisa mengurangi daya serap handuk.

  • Jemur di bawah sinar matahari

Agar handuk tidak berjamur, saat mengeringkan handuk yang sudah dicuci, sebaiknya dijemur di bawah terik sinar matahari langsung. Namun perlu diperhatikan untuk menghindari menempelkan handuk dengan pakaian lain saat menjemur.

Nah, itu lah beberapa tips merawat dan cara mencuci handuk dengan baik dan benar. BSLady disarankan untuk mencuci handuk maksimal 1 minggu sekali dan jangan lupa untuk menjemurnya setelah dipakai. Menjaga kebersihan handuk sangat penting untuk kesehatan tubuh dan kulit. Selain itu, memilih handuk pun harus  dengan kualitas yang terjamin. Salah satunya, ialah The Signature Towel dari Buttonscarves. Handuk ini terdiri dari 3 set handuk dengan motif B yang juga elegan. Yuk, cek selengkapnya di sini!

Cara Merawat Rok Plisket yang Baik dan Benar – Buttonscarves

Cara Merawat Rok Plisket yang Baik dan Benar – Buttonscarves

Cara Merawat Rok Plisket yang Baik dan Benar

Hi, BSLady!

Rok plisket atau pleated skirt merupakan rok dengan desain lipatan vertikal yang memberikan kesan chic dan feminim pada penampilan. Jenis rok ini menjadi tren fashion pada tahun 90an, kini rok plisket kembali menjadi tren fashion yang banyak disukai oleh para wanita. Oleh karena itu, BSLady perlu mengetahui cara merawat rok plisket yang baik dan benar.

Rok plisket sangat mudah dipadu-padankan dengan berbagai atasan mulai dari crop shirt, sweater, hingga blazer yang memudahkan BSLady untuk tampil fashionable. Tidak heran Benang Jarum pun menghadirkan berbagai warna Satin Pleats Skirt. Selain mudah dipadukan dengan fashion item lainnya, rok ini juga tidak mudah kusut sehingga tanpa perlu disetrika pun tidak menjadi masalah. Namun perlu diperhatikan bahwa rok ini harus dirawat dengan baik agar lipatannya tetap rapi dan terjaga ketahanannya. Yuk, simak tips merawat rok plisket di bawah ini!

Rok plisket sebaiknya tidak dicuci dengan menggunakan mesin cuci, melainkan mencuci secara manual dengan tangan. Teknik mencucinya pun tidak perlu menyikat atau memerasnya dengan kuat, cukup dengan mencelup-celupkannya di dalam air yang telah dicampur deterjen. BSLady juga dapat menguceknya dengan tangan, tapi pastikan jangan terlalu keras. Mencuci dengan tangan dan teknik ini akan membuat lipatan pada rok plisket bertahan lebih lama, terjaga dengan sempurna, dan pastinya tidak cepat pudar.

  •  Hindari mesin pengering dan menjemur terlalu lama

 Setelah mencuci rok plisket dengan tangan, berhati-hatilah saat memerasnya jangan sampai terlalu keras dan merusak lipatannya. Selain itu, BSLady juga dianjurkan menghindari pengeringan dengan mesin dan mencampurkannya dengan pakaian lain. Sebaiknya cukup jemur di bawah sinar matahari sewajarnya saja. Jika sudah mulai mengering, segera angkat rok plisket karena paparan sinar matahari yang terlalu lama dapat membuat rok tersebut menyusut dan warna yang memudar. Agar lebih aman, sebaiknya rok plisket dijemur pada tempat yang sedikit teduh.

  • Menyetrika dengan mengikuti arah lipatan

Sebenarnya penggunaan setrika pada rok plisket tidak begitu dianjurkan, namun apabila setelah dijemur rok tersebut kusut atau berantakan maka cukup menyetrikanya dengan suhu rendah dan mengikuti arah lipatan. Sebaliknya jika tidak terlihat kusut, maka tidak perlu disetrika. Jika BSLady menggunakan setrika dengan suhu yang panas, hal ini akan menyebabkan lipatan pada rok mudah rusak dah hilang.Oleh karena itu, jika BSLady ingin menyetrika rok ini, sebaiknya gunakanlah tingkat panas yang paling rendah, sehingga lipatan roknya dapat tetap terjaga.

  • Simpan rok plisket dengan cara digantung 

Setelah dicuci dan dikeringkan dengan cara yang benak, maka BSLady juga perlu memperhatikan cara penyimpanannya. Rok plisket sebaiknya tidak disimpan di dalam lemari dengan cara dilipat, melainkan dengan cara digantung. Hal ini agar lipatan pada rok plisket tidak kusut saat dipakai dan menjaga lipatannya terlihat natural. 

Nah, itu lah beberapa tips cara merawat rok plisket yang baik dan benar. Dapatkan berbagai koleksi warna Satin Pleats Skirt dari Benang Jarum di sini atau kunjungi toko offline Benang Jarum di kotamu!

 

Inilah 5 Tips Menyimpan Tas yang Benar agar Awet dan Tahan Lama – Buttonscarves

Inilah 5 Tips Menyimpan Tas yang Benar agar Awet dan Tahan Lama – Buttonscarves

Inilah 5 Tips Menyimpan Tas yang Benar agar Awet dan Tahan Lama - Buttonscarves

Tas bukanlah sekadar tempat menampung barang bawaan saat kita bepergian, melainkan juga penunjang penampilan agar terlihat lebih stylish. Namun sayangnya, masih banyak orang yang belum tahu cara menyimpan tas yang benar agar awet dan tahan lama. 

Apalagi,  jika kamu membeli tas branded yang tentunya memiliki harga lebih tinggi dari tas biasa. Jika tidak disimpan dengan benar, tas mu pun dapat berubah bentuk, menjadi pudar warnanya, atau bahkan mengelupas kulitnya.

Nah, bila kamu adalah salah satu orang yang gemar mengoleksi tas, kamu bisa menyimak artikel berikut untuk mendapatkan tips menyimpan tas agar tetap awet dan dapat digunakan dalam waktu yang lama.

Tips Menyimpan Tas agar Awet dan Tahan Lama

Ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan untuk menyimpan tas dengan benar, di antaranya:

1. Simpan tas di dalam dust bag

Tak sedikit orang yang menyimpan tas dalam keadaan begitu saja tanpa menggunakan sarung tas atau dust bag. Padahal, cara ini kurang tepat karena akan membuat tas menjadi mudah berdebu dan berubah warna, baik karena terlalu lama terpapar suhu atau udara ruangan.

Kerusakan pada tas juga bisa terjadi saat kamu menyimpannya di dalam kantong plastik. Pasalnya, kantong plastik menghalangi sirkulasi udara dan justru akan membuat tas menjadi rentan lembap dan berjamur.

Oleh karena itu, kamu disarankan untuk menyimpan tas di dalam dust bag atas kantung kain tipis. Hal ini akan menjaga sirkulasi udara di dalam tas tetap baik. Selain itu, tas juga terhindar dari risiko tergesek atau tergores benda ataupun terkena tumpahan cairan bernoda.

Bila perlu, tambahkan silica gel di dalam dust bag untuk menjaga tingkat kelembapannya. Jangan lupa pula untuk mengganti silica gel yang dipakai setiap satu bulan sekali.

2. Gunakan isian di dalam tas untuk menjaga bentuknya

Tas bisa saja berubah bentuk atau menjadi terlihat lemas bila terlalu lama disimpan. Ini karena tas dibiarkan kosong dan tidak diisi dengan barang-barang yang biasa kamu bawa saat bepergian.

Oleh sebab itu, kamu sebaiknya menyimpan tas dengan mengisi ruang di dalamnya menggunakan busa, kain, atau tumpukan bubble wrap. Dengan demikian, bentuk tas akan tetap kokoh, tegak, dan tidak berubah bentuk.

3. Jangan meyimpan tas dengan cara ditumpuk atau digantung

Tak hanya dengan memasukkan busa atau kain, kamu juga sebaiknya menghindari menyimpan tas dengan cara ditumpuk atau digantung biila ingin bentuk tas milikmu tetap terjaga dengan baik.

Menyimpan tas dengan cara ditumpuk atau digantung bisa mengubah tekstur tas dan membuatnya menjadi mudah terkelupas, sehingga usia ketahanannya pun berkurang. 

Kamu dianjurkan menyimpan tas dengan cara didirikan dan disusun rapi di dalam rak atau lemari untuk menjaga bentuk aslinya. 

4. Bersihkan secara rutin

Beberapa tas yang kita koleksi terkadang tidak pernah kita pakai dalam waktu yang lama, sehingga sangat jarang dikeluarkan dari tempat penyimpanannya. Meski dust bag dapat menjaga tas dengan cukup baik, kamu tetap disarankan mengeluarkan tas setidaknya setiap satu bulan sekali.

Hal ini baik dilakukan guna mencegah tas menjadi kotor karena debu atau bahkan berjamur karena kondisi di dalam rak atau dust bag yang terlalu lembap.

Untuk membersihkan debu yang menempel pada permukaan tas, kamu bisa menggunakan kapas atau kain microfiber yang lembut. Sementara itu, untuk membersihkan noda yang membandel, kamu disarankan mengikuti petunjuk perawatan yang biasanya terdapat dalam kotak tas yang kamu beli. 

Selain beberapa hal di atas, untuk menjaga tas agar tidak mudah kotor, pastikan kamu menggunakan pouch untuk menyimpan benda-benda yang rentan meninggalkan warna dalam tas, seperti lipstick, blush on, dan pensil alis.

Gunakan juga tas mu secara bergantian, tidak terlalu sering disimpan ataupun terlalu sering digunakan tanpa diganti dalam waktu yang lama. Dengan demikian, semua koleksi tas mu pun akan lebih awet dan tahan lama.

Itulah beberapa cara menyimpan tas yang benar agar awet dan tahan lama. Setelah kamu tahu cara menyimpannya, kini tak ada agi hambatan bagi kamu menambah koleksi tas yang cocok untuk berbagai kegiatan maupun momen spesial! Kamu bisa mencari berbagai jenis tas, mulai dari sling bag, shoulder bag, tote bag, hingga bahkan micro bag di www.buttonscarves.com, ya!

Cara Mencuci Cardigan yang Benar Agar Tidak Melar – Buttonscarves

Cara Mencuci Cardigan yang Benar Agar Tidak Melar – Buttonscarves

Ini Dia 7 Cara Mencuci Cardigan Rajut yang Benar agar Tidak Melar - Benang Jarum

Cardigan adalah salah satu fashion item knitwear yang masih digandrungi banyak orang hingga saat ini. Pasalnya, cardigan cukup serbaguna, sehingga bisa digunakan untuk banyak jenis occassion. Namun, karena dibuat dengan cara dirajut, cardigan bisa saja menjadi melar bila dicuci dengan cara yang tidak tepat.

Terlebih, cardigan seringkali dibuat dari bahan wol, polyester, atau viskosa yang dicampur dengan elastan. Meski elastan membuat cardigan dapat merenggang, sehingga bisa digunakan dengan lebih nyaman, namun elastan sendiri bisa membuat cardigan melar bila tak diperhatikan cara merawatnya.

Oleh karena itu, kamu perlu tahu bagaimana cara mencuci cardigan atau sweater rajut yang benar agar fashion item kesayanganmu ini tak mudah rusak dan bisa dipakai dalam waktu yang lebih lama!

Cara Mencuci Cardigan Rajut Yang Benar 

Berikut ini adalah beberapa langkah atau cara yang bisa kamu terapkan saat mencuci cardigan rajut agar tidak mudah melar dan berbulu :

1. Jangan terlalu sering cuci cardigan

Hal pertama yang perlu diperhatikan agar cardigan tidak mudah melar adalah dengan tidak mencucinya terlalu sering. Alih-alih membuatnya menjadi bersih, terlalu sering mencuci cardigan justru bisa membuat rajutannya menjadi longgar dan rusak, sehingga melar. 

Agar cardigan tetap terjaga kualitasnya, kamu disarankan mencucinya setiap 2-3 kali pemakaian saja atau bila memang cardigan dirasa sudah kotor, misalnya karena keringat, sehingga tidak nyaman lagi untuk dikenakan. 

2. Cuci cardigan menggunakan tangan

Mencuci menggunakan mesin memang dapat menghemat waktu. Namun, untuk beberapa jenis pakaian, termasuk cardigan, penggunaan mesin cuci justru bisa merusak serat kain dan rajutan cardigan.

Oleh karena itu, cara mencuci cardigan rajut agar tidak berbulu adalah sebaiknya mencuci cardigan dengan tangan agar serat kainnya tidak rusak sehingga cardigan tidak berbulu. Selain itu, bila bagian luarnya tidak kotor, cucilah cardigan dengan cara dibalik, sehingga bagian luarnya tetap terjaga.

3. Gunakan detergen berbahan lembut

Hal selanjutnya yang perlu kamu perhatikan untuk mencuci cardigan atau sweater rajut adalah jenis detergen atau sabun yang kamu pakai. Gunakan sedikit detergen berbahan lembut atau detergen yang telah disesuaikan dengan jenis pakaian, misalnya detergen khusus bahan wol, untuk mencuci cardigan berbahan wol.

Jangan terlalu banyak menuang detergen saat mencuci cardigan. Tak hanya menjadi sulit dibersihkan, terlalu banyak menggunakan detergen dapat membuat residu detergen banyak menempel pada serat kain, sehingga membuatnya terasa kaku dan gatal di kulit.

4. Hindari menggosok dan merendam cardigan dalam waktu lama

Terkadang, kita mencoba menggosok dan merendam pakaian kotor dalam waktu cukup lama untuk menghilangkan noda kotor yang membandel. Namun, kamu sebaiknya tidak melakukan hal yang sama pada cardigan, ya.

Cara mencuci cardigan rajut agar tidak berbulu dan serat kainnya tetap terjaga serta tidak melar  adalah kamu cukup merendamnya selama 5 menit di dalam air. Bila dirasa ada noda yang membandel, kamu bisa mengoleskan detergen ke bagian tersebut dan bersihkan secara perlahan hingga noda menghilang.

5. Jangan keringkan cardigan dengan cara diperas

Cara mencuci cardigan rajut agar tidak melar lainnya adalah dengan tidak memerasnya sebelum dijemur. Setelah selesai dicuci, kamu hanya perlu menggulung cardigan dan kemudian menekannya hingga air keluar.

Agar lebih mudah, kamu bisa menggunakan handuk kering untuk mengeringkan cardigan. Caranya adalah dengan menghamparkan cardigan di dalam handuk. Kemudian, gulung cardigan dengan handuk hingga airnya keluar dan terserap handuk.

6. Hindari menjemur di bawah paparan sinar matahari langsung

Setelah selesai dicuci, kamu bisa langsung menjemur cardigan. Namun, hindari menjemur cardigan di bawah paparan sinar matahari langsung, ya. Cukup angin-anginkan di tempat yang teduh agar warnanya tidak pudar dan seratnya tidak menjadi rapuh hingga mudah melar.

7. Jemur dalam posisi tergelar di permukaan rata 

Selain menghindari paparan sinar matahari langsung, kamu juga tidak disarankan menjemur cardigan dengan hanger. Pasalnya, hanger dapat menyebabkan serat-serat kain terpisah, sehingga rajutan cardigan menjadi longgar.

Sebagai gantinya, jemurlah cardigan dengan posisi tergelar atau terhampar di permukaan rata yang bersih.

Selain dengan beberapa cara di atas, kamu juga disarankan untuk tidak menyimpan cardigan dengan cara digantung  karena dapat membuat kain merenggang sehingga mudah melar, terutama pada bagian bahu. Sebaliknya, simpanlah cardigan di dalam lemari dengan cara dilipat rapi, ya.

Nah, itulah beberapa cara mencuci cardigan rajut yang benar agar tidak melar yang dapat kamu coba lakukan. Kini, kamu pun dapat merawat cardigan favoritmu dengan benar, sehingga tidak mudah rusak dan dapat dipakai dalam waktu yang lebih lama.

Bila kamu ingin menambah kolesi cardiganmu, kamu bisa mencoba mencarinya dari koleksi Benang Jarum di sini, ya. Tak hanya terlihat menawan, koleksi cardigan dari Benang Jarum juga terasa nyaman digunakan di berbagai waktu dan suasana.

6 Cara Memakai Parfum yang Benar Agar Wanginya Tahan Lama – Buttonscarves

6 Cara Memakai Parfum yang Benar Agar Wanginya Tahan Lama – Buttonscarves

Tak jarang aroma parfum yang kita gunakan terasa cepat hilang. Padahal, parfum tersebut sudah terbilang bagus dan berkualitas. Hal ini mungkin saja terjadi karena kamu belum tahu tips memakai parfum agar wanginya tahan lama. 

Selain meningkatkan rasa percaya diri, parfum juga dianggap dapat membuat suasana hati menjadi lebih baik. Bahkan, parfum juga dinilai bisa mewakili kepribadian atau karakter diri, lho. Oleh karena itu, yuk cari tahu cara agar wangi parfum dapat bertahan lebih lama!

Cara Memakai Parfum yang Benar Agar Wanginya Tahan Lama

Parfum kini telah menjadi salah satu barang yang wajib dipakai sebelum pergi ke luar rumah. Nah, agar wanginya tetap tahan lama meski kamu beraktivitas seharian penuh, kamu bisa mencoba beberapa tips memakai parfum berikut ini:

1. Pakai parfum setelah mandi

Tak sedikit orang yang memakai parfum sesaat sebelum keluar rumah. Meski tak sepenuhnya salah, cara ini sebenarnya kurang tepat bila kamu ingin wangi parfum bertahan lama. Sebaliknya, coba gunakan parfum beberapa saat setelah mandi.

Setelah mandi, terlebih bila menggunakan air hangat, pori-pori kulit badan akan menjadi lebih terbuka. Tak hanya itu, kulit juga akan lebih lembap dan hangat. Dengan demikian, parfum akan menyerap ke kulit dengan sempurna, sehingga tahan lebih lama. 

2. Gunakan body lotion atau body oil terlebih dahulu

Sebelum menggunakan parfum, ada satu step yang sebaiknya tidak kamu lewatkan, yaitu menggunakan body lotion atau body oil. Kedua produk ini akan membantu mengunci kelempaban kulit setelah mandi, sehingga aroma parfum yang kamu gunakan akan menempel jauh lebih lama. 

Agar tidak mengganggu aroma parfum yang akan dipakai, kamu dapat memilih body lotion atau body oil dengan wangi yang netral atau benar-benar bebas pengharum (fragrance free). Selain itu, kamu juga bisa memilih body lotion yang wanginya serupa dengan parfum yang kamu pakai.

Namun, kamu juga bisa menggunakan body lotion dengan aroma yang persis sama dengan aroma parfum yang kamu pakai. Seperti perfume body lotion dari Buttonscarves Beauty dengan berbagai pilihan aroma yang sama dengan aroma koleksi parfum dari Buttonscarves Beauty

3. Semprotkan ke titik-titik nadi tubuh

Alih-alih menyemprotkan parfum secara berlebihan ke badan, utamakan menyemprot parfum pada titik-titik nadi tubuh, seperti belakang telinga, pergelangan tangan, di belakang lutut, di lipatan siku, dan di antara payudara.

Titik nadi tubuh cenderung menghasilkan panas yang lebih tinggi dibandingkan bagian tubuh lainnya. Dengan demikian, wangi parfum akan menyebar dan bertahan lebih lama secara alami.

Selain itu, hindari kebiasaan menggosok-gosok kulit setelah mengenakan parfum. Sebab, hal ini justru akan membuat wangi parfum cepat menghilang. 

Bila perlu, semprotkan juga sedikit parfum ke pakaian agar tahan lebih lama. Namun, bila kamu ingin menyemprotkan parfum ke pakaian, pastikan parfum yang kamu pakai tidak akan meninggalkan noda, ya.

4. Beri jarak saat menyemprot parfum

Saat kamu menyemprotkan parfum, pastikan kamu memberi jarak sekitar 10-15 cm dari kulit. Ini agar parfum dapat menyebar lebih luas dan merata ke kulit dari pada menyemprotkannya dalam jarak yang terlalu dekat.

Meski demikian, jangan semprot parfum dalam jarak yang terlalu jauh juga, ya. Pasalnya, hal ini hanya akan membuat parfum terbuang karena lebih banyak menyebar ke udara dari pada menempel di kulit.

5. Perhatikan cara menyimpan parfum 

Selain dari cara memakai, kamu juga harus memperhatikan cara menyimpan parfum agar wanginya tetap awet. Jauhkan parfum dari tempat yang panas, terkena sinar matahari langsung, lembap, serta benda yang berbau tajam.

Panas dan kelembapan yang tinggi dapat merusak molekul aroma parfum dan membuat wanginya berkurang seiring waktu. Jadi, agar parfum milikmu tetap awet dan berkualitas, simpanlah di tempat yang kering dan sejuk, misalnya di nakas meja rias atau lemari kaca.

6. Pilih jenis parfum yang tahan lebih lama

Tahukah kamu bahwa parfum ada banyak jenisnya berdasarkan fungsi dan tingkat ketahanannya? Parfum dengan tulisan body spray, eau de cologne, atau eau de toilette, memiliki konsentrasi kandungan minyak wangi yang cukup rendah, sehingga biasanya tidak dapat bertahan terlalu lama dan perlu disemprotkan kembali dalam waktu beberapa jam. 

Nah, bila kamu tak ingin repot membawa parfum mu kemana-mana saat berpergian untuk touch up di kemudian waktu, kamu bisa memilih jenis parfum yang bertahan lebih lama, seperti eau de parfum. Umumnya, eau de parfum dapat bertahan hingga 12 jam, tergantung cara pemakaian atau aktivitas yang dilalui pemakainya.

Salah satu produk eau de parfum yang tak hanya tahan lama, tapi juga cruelty free dan berkualitas adalah eau de parfum dari Buttonscarves Beauty. Setelah peluncuran pertamanya pada tahun 2021, di tahun ini Buttonscarves Beauty menambahkan dua varian baru eau de parfum, yaitu Cairo dan Venice. Eau de parfum Buttonscarves Beauty mengambil inspirasi dari kesegaran dan keharuman unsur alam.

Tak hanya memiliki wangi yang unik, eau de parfum Buttonscarves Beauty juga dilengkapi dengan tutup magnet. Hal ini membuat eau de parfum Buttonscarves Beauty mudah dibuka dan ditutup tanpa risiko tumpah. Eau de parfum Buttonscarves Beauty 

Nah, itulah beberapa tips memakai parfum yang benar agar wanginya awet dan tahan lama yang dapat kamu coba terapkan. Kini, kamu pun akan semakin tampil percaya diri dan tetap wangi seharian meski menjalani aktivitas yang padat!

Tak Perlu Bingung Lagi, Ini 5 Cara Melepas Bulu Mata Palsu yang Benar – Buttonscarves

Tak Perlu Bingung Lagi, Ini 5 Cara Melepas Bulu Mata Palsu yang Benar – Buttonscarves

Tak Perlu Bingung Lagi, Ini 5 Cara Melepas Bulu Mata Palsu yang Benar

Penggunaan bulu mata palsu kini kian digandrungi banyak wanita karena dapat menambah volume bulu mata dan mempercantik tampilan wajah. Namun, setelah selesai memakai bulu mata palsu, kita harus tau cara melepas bulu mata palsu yang tepat.

Pasalnya, cara melepas bulu mata palsu yang salah bisa saja membuat bulu mata aslimu rontoh atau bahkan rusak, lho. Tak hanya itu, cara melepas yang salah juga bisa membuat bulu mata palsumu yang mungkin saja bisa dipakai berulang (reuse) menjadi tak bisa dipakai lagi.

Nah, agar bulu mata asli tak mudah rusak karena penggunaan bulu mata palsu, kamu bisa menyimak cara melepas bulu mata palsu yang benar dalam artikel berikut, ya!

Cara Melepas Bulu Mata Palsu yang Tepat

Berikut ini adalah 5 cara mencopot atau melepas bulu mata palsu yang dapat Anda coba ikuti:

1. Gunakan bulu mata palsu dengan tepat terlebih dulu

Pelepasan bulu mata palsu yang baik, selalu diawali dengan cara penggunaan yang baik pula. Pasalnya, cara memasang bulu mata palsu yang tak tepat, misalnya menempelkannya terlalu dekat dengan bulu mata asli, hanya akan membuatnya menjadi susah dilepas dan berisiko menyebabkan bulu mata asli ikut rontok.

Guna menghindari hal tersebut, kamu sebaiknya memasang bulu mata palsu sedekat mungkin dengan bulu mata asli, namun tetap tak menempel pada helaian bulu mata asli. 

Dalam kata lain, kamu harus memastikan bulu mata palsu tetap menempel di bagian kulit kelopak mata, ya ladies!

2. Bersihkan area mata dengan eye makeup remover 

Lem yang berkualitas tentunya dapat membuat bulu mata palsu merekat dengan sempurna pada kelopak mata. Namun, ada kalanya lem ini membuat bulu mata palsu sulit dilepaskan atau bahkan terasa sakit saat ditarik.

Nah, agar bulu mata palsu lebih mudah lepas, kamu bisa menggunakan eye makeup remover terlebih dulu. Eye makeup remover dapat membersihkan sisa eyeshadow, eyeliner, sekaligus merenggangkan lem bulu mata palsu agar lebih mudah ditarik nantinya.

Oil based eye makeup remover dinilai lebih ampuh merenggangkan lem bulu mata palsu. Namun, jika bulu mata palsu yang kamu pakai adalah tipe yang bisa dipakai berulang atau reuse, kamu bisa mempertimbangkan menggunakan eye makeup remover yang free oil, agar kualitasnya tetap terjaga. 

3. Lepas bulu mata palsu dari bagian sudut luar

Setelah selesai menggunakan eye makeup remover, kamu kini dapat melepas bulu mata palsu satu-persatu. Secara perlahan tarik sedikit pelipis salah satu bagian mata mendekati garis rambut, misalnya mata kanan.

Kemudian, pejamkan mata kanan dan tarik bulu mata secara perlahan mulai dari sudut luar hingga ke bagian dalam. Seiring gerakan melepas dari bagian luar ke dalam, pastikan kamu melakukannya ke arah bawah dan tidak menarik bulu mata palsu ke arah atas. Dengan begitu, risiko bulu mata asli ikut tercabut pun akan berkurang.

4. Bersihkan bulu mata palsu

Beberapa jenis bulu mata palsu, terlebih yang berkualitas, biasanya dapat digunakan beberapa kali secara berulang. Contohnya adalah Eyemazing dari Buttonscarves Beauty, yang dapat dipakai hingga 5 kali.

Tak hanya itu, Eyemazing dari Buttonscarves Beauty juga sangat ringan dan nyaman digunakan karena memiliki band atau tulang yang lunak dan lentur. Hal ini membuat Eyemazing dapat disesuaikan mengikuti bentuk mata dengan mudah.

Nah, untuk membersihkan bulu mata palsu, kamu dapat membersihkannya setelah selesai dipakai menggunakan cotton buds yang telah diberikan makeup remover atau micellar water. Setelah itu, bilaslah dengan air bersih tanpa menyikat atau menggosoknya. Menyikat bulu mata palsu hanya akan membuatnya rusak dan tak bisa dipakai lagi. 

5. Simpan bulu mata palsu di tempat yang bersih dan kering

Simpanlah bulu mata palsu yang dapat dipakai berulang di tempat yang bersih dan kering setiap kali selesai dibersihkan. Agar lebih mudah, kamu bisa menyimpannya kembali ke dalam case atau tempat bulu mata palsu yang kamu dapatkan saat membelinya.

Hindari penyimpanan bulu mata palsu di dala pouch makeup, karena rentan menjadi kotor dan terlipat. Namun, jangan biarkan juga bulu mata diletakkan di tempat terbuka, misalnya di atas meja rias, karena dapat mengering, berdebu, dan keras.

Nah, beberapa cara melepas bulu mata palsu di atas tak hanya akan membantu bulu mata aslimu tetap sehat dan tak mudah rontok, lho. Namun, juga bisa membuat bulu mata palsumu lebih awet, dapat dipakai berulang, dan tentunya mengurangi limbah bulu mata palsu sekali pakai.

Bila kamu tertarik dengan set bulu mata palsu yang berkualitas tinggi, kamu bisa mencoba Eyemazing dari Buttonscarves Beauty. Dengan 8 jenis varian yang cocok untuk semua jenis makeup looks dan berbagai bentuk mata, Eyemazing tak akan gagal untuk membuat tampilanmu lebih mempesona!

Ini Cara Membersihkan Brush Make Up Dengan Benar – Buttonscarves

Ini Cara Membersihkan Brush Make Up Dengan Benar – Buttonscarves

Ini Cara Membersihkan Brush Make Up Dengan Benar

Apakah kamu termasuk orang yang sering lupa membersihkan brush make up? Jika iya, kamu perlu tahu, brush make up yang jarang dibersihkan dapat menyebabkan berbagai risiko kesehatan kulit, lho, seperti pori-pori tersumbat dan kulit berjerawati. Tidak hanya itu, brush make up yang jarang dibersihkan juga akan menyulitkan kamu untuk mengaplikasikan makeup dengan sempurna.

Lalu, bagaimana sebenarnya cara membersihkan brush make up yang tepat? Untuk mendapatkan jawabannya, yuk, simak artikel berikut ini!

Cara Membersihkan Brush Make Up

Di bawah ini adalah beberapa langkah membersihkan brush make up yang bisa kamu coba :

1. Kumpulkan brush make up yang akan kamu bersihkan

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menentukan mana saja brush make up yang akan kamu bersihkan ya, kamu juga bisa memilih dan memilah brush make up yang belum pernah kamu gunakan sebelumnya untuk dibersihkan. Pasalnya, walaupun belum pernah digunakan, kuas make up yang baru kamu beli bisa saja tercemar kuman dari orang lain atau lingkungan sekitar tempat kamu membelinya.

2. Gunakan air hangat

Tuangkan air hangat ke dalam wadah dan teteskan sabun pembersih muka atau sampo bayi. Air hangat efektif untuk menghilangkan bakteri dan kuman, serta membersihkan residu yang tertinggal di brush.

Hindari menggunakan sabun badan, sabun cuci tangan, maupun sabun cuci piring, karena sabun yang berbahan keras dapat merusak bulu kuas make up.

3. Cuci brush make up dengan lembut

Basahi hanya bagian bawah bulu brush (jangan direndam) lalu gosok perlahan bulu dengan lembut menggunakan jari hingga berbusa. 

Kamu juga bisa gosokkan bulu brush perlahan pada permukaan brush cleaning pad. Hal ini bertujuan untuk mengeluarkan kotoran yang terperangkap pada brush make up.

4. Bilas brush make up sampai bersih

Setelah selesai dibersihkan, bilas kuas make up dengan air hangat sampai benar-benar tidak ada sisa kotoran yang tertinggal. Kamu bisa menggunakan air mengalir atau menggunakan wadah. Yang penting, hindari bagian dasar tempat bulu brush-nya menempel agar tidak mudah rusak.

Untuk melihat brush make up kamu sudah bersih atau belum, kamu bisa pastikan dengan melihat kejernihan air yang digunakan untuk membilas brush. Jika air sudah jernih, artinya kuas make up sudah bisa dikatakan bersih dari sabun dan kotoran.

5. Keringkan Brush

Keringkan bulu kuas make up dengan handuk bersih kering. Hadapkan ke bawah agar air mengalir ke bawah.

Setelah itu, biarkan kuas make up kering dengan sendirinya. Hindari penggunaan hair dryer karena hal ini berpotensi merusak bulu brush dan lem yang merekatkan kepala brush dengan gagangnya. Tunggu kira-kira selama satu hari sebelum brush make up digunakan kembali.

Nah, itulah cara membersihkan brush make up dengan benar. Mudah bukan? Kamu bisa rutin membersihkannya 1 – 2 minggu sekali agar brush make up yang kamu pakai tetap bersih dan kamu pun terhindar dari berbagai risiko kesehatan lainnya. Kamu juga bisa lebih berhemat, karena tidak perlu sering-sering mengeluarkan uang untuk membeli brush make up yang baru.

Namun, jika kamu seorang pemula, dan ingin membeli brush make up yang baru, Everyday Brush Set dari Buttonscarves Beauty bisa menjadi pilihan pertama kamu, lho!. Everyday Brush Set terdiri dari 12 brush yang dibuat dari premium nano synthetic bristle. Bahan ini membuat hasil riasan menjadi lebih menawan. Produk ini juga menawarkan desain yang mewah dan terbuat dari bahan terbaik sehingga mampu bertahan lebih lama. 

Kamu juga bisa membaca cara memilih brush make up agar kamu tahu apa saja ciri-ciri brush make up berkualitas, sehingga tidak salah pilih. Everyday Brush Set sendiri bisa kamu peroleh di website Buttonscarves Beauty atau di toko offline Buttonscarves terdekat, ya!

Cara Membersihkan Spons Makeup dengan Benar – Buttonscarves

Cara Membersihkan Spons Makeup dengan Benar – Buttonscarves

Cara Membersihkan Spons Makeup dengan Benar

Belakangan ini, penggunaan spons makeup semakin digemari di kalangan wanita. Selain membuat hasil makeup terlihat lebih rapi, pemakaian spons makeup juga dinilai cukup praktis dan efisien. Namun, jika tidak rajin membersihkannya, spons makeup bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab timbulnya jerawat.

Oleh karena itu, penting untuk membersihkan spons makeup secara rutin setidaknya satu kali dalam seminggu. Spons makeup yang bersih dapat membantu mencegah iritasi dan infeksi kulit, sehingga kulit tetap sehat. Spons makeup yang bersih juga dapat membuat hasil make up kamu maksimal dan tahan lama, lho.

Lalu, bagaimana cara membersihkan spons make up dengan benar? Yuk, simak artikel dibawah ini untuk tahu jawabannya!

Cara Membersihkan Spons Makeup

Berikut beberapa cara membersihkan spons makeup yang bisa kamu lakukan:

Bersihkan dengan sabun cair atau sabun batang

Cara pertama yang bisa kamu lakukan untuk membersihkan spons makeup adalah menggunakan sabun cair atau sabun batang. Cara ini terbilang mudah dan terbukti efektif membuat spons makeup kamu bersih dan lebih tahan lama. Berikut cara membersihkannya: 

  • Siapkan sabun cair atau sabun batang berbahan lembut yang sesuai untuk membersihkan spons 
  • Rendam spons dalam air panas dan tuangkan sabun cair atau oleskan sabun batang pada spon 
  • Gosok spons dengan lembut selama beberapa menit hingga kotoran dan sisa makeup pada spons luruh ke dalam air sabun
  • Bilas spons dengan air bersih hingga tidak ada sisa sabun yang tersisa
  • Keringkan spons dengan baik sebelum digunakan kembali

Gunakan alat pembersih spons

Alat pembersih spons sangat cocok untuk kamu yang ingin membersihkan spons make up secara menyeluruh. Alat ini memiliki bahan bulu silikon yang mampu berfungsi dengan baik untuk membersihkan makeup yang tertinggal dan sulit dijangkau di dalam spons. Berikut cara membersihkan spons makeup dengan alat ini:

  • Basahi spons makeup secara menyeluruh menggunakan air bersih
  • Tuangkan sabun dan gosok spons menggunakan silikon secara lembut dan perlahan
  • Gosok spons secara berulang hingga seluruh area spons terjangkau
  • Setelah selesai, bilas hingga bersih dengan air bersih dan tiriskan
  • Biarkan spons kering sebelum digunakan kembali

Bersihkan dengan Menggunakan Microwave

Jika kamu punya microwave di rumah, cara ini mungkin bisa dicoba. Membersihkan spons makeup dengan microwave terbilang efektif untuk menghilangkan kotoran sekaligus bakteri yang menempel pada spons makeup, sehingga spons terasa lebih bersih dan segar saat digunakan kembali. 

Berikut ini adalah cara membersihkan spons makeup dengan microwave:

  • Buat campuran air sabun dan tuangkan ke dalam wadah yang aman untuk dimasukkan ke dalam microwave
  • Pastikan campuran air yang telah dibuat cukup untuk merendam spons 
  • Basahi spons terlebih dahulu lalu celupkan spons kedalam wadah yang telah kamu disiapkan sebelumnya
  • Masukkan wadah ke dalam microwave dan panaskan selama kurang lebih 1 menit hingga air di dalam wadah terlihat mulai mendidih
  • Angkat wadah dari microwave dan biarkan sejenak agar spons dingin sebelum di cuci lagi dengan air bersih
  • Tiriskan dan biarkan kering sebelum digunakan kembali

Nah, itulah beberapa cara membersihkan spons makeup dengan benar. Semoga artikel ini dapat membantu kamu untuk rutin menjaga kebersihan spons makeup agar tetap awet dan dapat digunakan dalam waktu lama.

Jika kamu sedang mempertimbangkan untuk membeli spons makeup yang baru, Spons makeup dari Buttonscarves Beauty bisa menjadi pilihan utama kamu, lho! Salah satu keunggulan produk ini adalah bebas dari kandungan lateks.

Selain dibeli dalam bentuk satuan, produk ini juga tersedia dalam bentuk 1 set yang isinya terdiri dari 1 basic blending sponge, 1 concealer blending sponge dan 1 foundation blending sponge. Produk ini juga dilengkapi dengan rak pengering untuk menyimpan spons makeup yang telah kamu gunakan.

Jika kamu tertarik dengan Easy Peasy Makeup Blending Sponge dari Buttonscarves bEAUTY, kamu bisa beli secara online di website Buttonscarves Beauty atau secara offline di toko Buttonscarves terdekat, ya!