Mengenal 14 Jenis Kain yang Sering Dipakai untuk Bahan Pakaian – Buttonscarves

Mengenal 14 Jenis Kain yang Sering Dipakai untuk Bahan Pakaian – Buttonscarves

Sebagai bahan dasar untuk pembuatan pakaian, kain termasuk kebutuhan primer bagi manusia. Berbagai model pakaian stylish yang saat ini hadir tak terlepas dari peran kain yang digunakan. Terdiri dari beragam jenis, setiap kain memiliki karakteristiknya masing-masing. CIri khas yang berbeda-beda itulah yang pada akhirnya menciptakan kesan unik pada setiap pakaian. 

Jika kamu berencana membeli pakaian baru untuk acara spesial, namun masih ingin eksplor  jenis-jenis kain yang nyaman dipakai, Benang Jarum telah merinci beberapa jenis kain yang umumnya digunakan sebagai bahan pakaian. Perhatikan dengan baik setiap poinnya di bawah ini, mungkin saja kamu dapat langsung menemukan bahan pakaian yang sesuai dengan kebutuhanmu!

Jenis-jenis kain untuk bahan pakaian

Selain bisa menambah pengetahuanmu, mengetahui karakteristik masing-masing jenis kain juga akan memudahkanmu memilih pakaian saat belanja online. Berikut adalah beberapa jenis kain yang sering dipakai dan karakteristiknya:

1. Bahan linen

jenis kain linen

Sumber gambar: Shutterstock

Linen termasuk salah satu jenis kain yang cukup populer. Banyak produsen pakaian yang menggunakan linen sebagai bahan pembuatan pakaian. Hal ini karena linen memiliki serat yang cukup tebal, namun tetap ringan dipakai dan mudah menyerap, sehingga akan cocok dipakai di segala situasi panas maupun dingin.

Tak hanya banyak dipakai untuk pembuatan kemeja atau tunik, linen juga banyak digunakan untuk bahan pembuatan sprei, handuk, karpet, dan taplak meja. Jika dirawat dengan baik, bahan linen dapat digunakan dalam waktu yang lama.

2. Bahan polyester

Jenis kain polyester

Sumber gambar: Shutterstock

Selain linen, bahan polyester juga termasuk tipe kain yang banyak digunakan sebagai bahan pembuatan pakaian. Berbahan dasar serat sintetis yang berasal dari senyawa kimia, tentunya ketahanan kain polyester tak perlu diragukan lagi. 

Selain itu, kain polyester juga cepat dalam menyerap keringat. Maka, tak heran kalau polyester menjadi salah satu bahan yang umum dipakai untuk pembuatan pakaian olahraga ataupun pakaian sehari-hari, seperti blouse. 

3. Bahan katun

jenis kain katun

Sumber gambar: Shutterstock

Bahan katun adalah bahan yang terbuat serat kapas yang diolah menjadi benang. Benang-benang tersebut disusun untuk menjadi kain siap pakai, sehingga terciptalah baju katun yang sampai saat ini banyak dijual. 

Memiliki tekstur yang lembut dan halus, membuat kain katun nyaman dikenakan. Bahannya yang adem juga membuat baju katun cocok dipakai di area tropis. 

4. Bahan satin

jenis kain satin

Sumber gambar: Shutterstock

Kain satin adalah termasuk jenis kain yang ditenun menggunakan teknik serat filamen seperti sutra (silk) atau non polyester. Tujuan utama diterapkannya teknik ini adalah untuk menghasilkan kain dengan permukaan yang glossy dan berkilau sehingga terkesan mewah.

Biasanya, bahan satin sering digunakan untuk pembuatan dress dan baju atasan. Namun, tak sedikit juga kain satin dipakai sebagai bahan jilbab, terutama hijab pashmina. Teksturnya yang elegan membuat bahan satin cocok dipakai untuk menghadiri acara spesial. 

5. Bahan rayon

jenis kain rayon

Sumber gambar: Shutterstock

Kain rayon memiliki karakteristik yang nyaman dan sejuk. Kain ini memiliki daya serap keringat yang baik, sehingga cocok digunakan di daerah tropis, seperti Indonesia. Selain itu, kain rayon juga memiliki tekstur yang lembut dan halus.

Adapun kain rayon banyak digunakan untuk membuat pakaian, seperti daster, kemeja, dan rok. Tak hanya itu, rayon juga bisa digunakan untuk membuat selimut, sprei, dan tirai.

6. Bahan rajut

jenis kain rajut

Benang Jarum Oversized Highneck Sweater in Black

Kain rajut termasuk ke dalam jenis kain yang dibuat dengan cara merajut sehelai benang atau lebih untuk membuat suatu bentuk rajutan. Dalam hal ini, benang yang dirajut mula-mula disusun dan dikaitkan, lalu saling disambungkan sehingga terbentuk jalinan atau kain yang kuat. 

Bahan rajut biasanya dimanfaatkan untuk pembuatan pakaian musim dingin seperti, sweater. Karakteristiknya yang tebal dapat diandalkan untuk menghangatkan badan. 

7. Bahan spandex

jenis kain spandex

Buttonscarves Everyday Inner Long Sleeves in Wood Ash

Bahan spandek merupakan salah satu jenis bahan kain yang seringkali digunakan dan cukup populer, khususnya di kalangan wanita. Kain spandex sendiri merupakan salah satu jenis kain yang memiliki ciri khas karakteristik sebagai bahan yang elastis. 

Kain spandek banyak ditemukan pada jilbab, ciput, dalaman baju, legging, baju olahraga, hingga baju renang. 

8. Bahan nilon

jenis kain nilon

Sumber gambar: Shutterstock

Nilon adalah bahan yang terbuat dari sintetis dan memiliki karakter yang kuat, ringan, dan elastis. Bahan nilon juga memiliki daya tahan yang cukup baik sehingga tidak mudah rusak. Biasanya nilon banyak digunakan untuk bahan pembuatan tas. 

9. Bahan denim / jeans

jenis kain denim

Benang Jarum Denim Shirt

Bahan kain denim adalah jenis kain yang terbuat dari serat katun berwarna biru atau indigo. Kain denim merupakan jenis kain yang cukup kuat karena ditenun menggunakan katun twill weave secara diagonal. 

Bahan kain denim juga disebut sebagai kain jeans karena memang sering dijadikan bahan baku pembuatan jeans.

10. Bahan viscose 

jenis kain viscose

Sumber gambar: Shutterstock

Jenis kain selanjutnya adalah viscose yang masih satu varian dengan rayon. Viscose merupakan kain rayon semi sintetis yang berasal dari serat selulosa yang terkandung dalam pulp kayu. 

Tipe kain viscose ini memang terlihat mirip sutra dan menjadi salah satu alternatif sutra murah dalam pembuatan pakaian seperti jaket, blouse, hingga gaun.

11. Bahan jacquard

jenis kain jacquard

Benang Jarum Daiana Jacquard

Dibuat dengan cara ditenun, kain jacquard hadir dengan pola timbul yang berbeda dengan kain bordir. Kebanyakan busana berbahan jacquard dibuat dari polyester, sutra, satin, linen, atau bahkan dari campuran berbagai jenis kain. Hal tersebut yang menjadikan kain jacquard tampak sangat mewah dan berkelas, sehingga sangat cocok jika dibuat menjadi busana berbagai ocassion penting, seperti evening gown, blazer, outer, dan dress

12. Bahan lace

jenis kain brokat atau lace

Benang Jarum Hannah Lace Outer

Tampak indah dan menawan, bahan lace adalah salah satu jenis kain yang sering dijadikan bahan dasar untuk membuat pakaian. Kain ini kerap menjadi pilihan untuk membuat gaun pesta, dress, dan pakaian untuk berbaga acara spesial, seperti hari raya Idul Fitri.

Detail lace yang biasanya terdiri dari sulaman bertekstur bunga atau dedaunan ini dapat memperkaya tampilanmu terlihat lebih anggun dan elegan. Adapaun di Indonesia kain lace juga dikenal dengan brokat. 

13. Bahan kanvas

jenis kain canvas

Sumber gambar: Shutterstock

Kain kanvas adalah kain tenun dengan pola anyaman benang yang polos dan sangat rapat, sehingga memiliki kekuatan kain yang kuat dan tahan lama. 

Kain kanvas ini pertama kali digunakan sebagai media orang melukis, seiring perkembangan waktu, jenis kain kanvas semakin populer dan banyak digunakan diberbagai aplikasi, seperti tas, sepatu, cardigan, dan masih banyak lagi.

14. Bahan tweed

jenis kain tweed

Benang Jarum Lydia Tweed Cardigan in Khaki

Kalau kamu menyukai bahan-bahan kain yang biasanya dipakai untuk membuat pakaian dan aksesori branded, coba gunakan kain bahan tweed. Kain tweed teksturnya menyerupai bahan katun yang kasar dan biasanya terbuat dari wol. 

Karakteristik lainnya adalah jenis kain wol tweed biasanya ditenun menggunakan benang dengan warna yang berbeda-beda untuk membentuk pola dan warna yang dinamis. 

Baca Juga: Daftar Warna Baju Netral yang Cocok untuk Semua Bawahan

Itu dia serba-serbi pengetahuan tentang jenis kain yang sering dipakai untuk bahan pakaian. Bagaimana, sudah terpikirkan beli pakaian dengan bahan apa?

Apabila ingin menambah koleksi baju atasan yang fashionable, Benang Jarum memiliki berbagai koleksi baju elegan yang terbuat dari bahan-bahan yang nyaman dipakai. Mulai dari baju berbahan linen, polyester, katun, satin, rayon ,rajut, brokat, jacquard, dan masih banyak lagi!

Belanja sekarang juga di website Benang Jarum atau kamu bisa mengunjungi offline store Benang Jarum terdekat di kotamu, ya! 

6 Jenis Bahan Kain Hijab yang Nyaman dan Sering Digunakan – Buttonscarves

6 Jenis Bahan Kain Hijab yang Nyaman dan Sering Digunakan – Buttonscarves

6 Jenis Bahan Kain Hijab yang Nyaman dan Sering Digunakan

Apakah kamu pernah merasa tak nyaman saat mengenakan hijab? Jika iya, hal ini mungkin disebabkan oleh jenis kain hijab yang kamu kenakan tidak nyaman dan cocok untukmu, misalnya bahan kain hijab yang mudah membuat gerah atau berantakan karena licin, sehingga mengganggu aktivitas harianmu.

Oleh sebab itu, kamu perlu mengenal apa saja jenis bahan hijab serta karakteristik atau ciri-cirinya agar bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat kenyamananmu. Yuk, simak lebih lanjut untuk mengetahui jawabannya!

Jenis Bahan Kain Hijab dan Karakteristiknya

Tak hanya karena nilai kenyamanan, kamu juga perlu mengenali karakteristik kain hijab karena beberapa jenis kain  mungkin lebih cocok untuk occasion tertentu. Sebagai contoh, hijab berbahan satin lebih umum dikenakan untuk menghadiri acara formal, seperti pesta pernikahan. 

Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci mengenai jenis kain hijab berserta karakteristiknya:

1. Voal premium

Kamu mungkin sudah tak asing lagi dengan hijab berbahan voile atau voal. Namun, tahukah kamu jika ada kain voal yang dinilai lebih berkualitas daripada kain voal biasa (basic voile)? Bahan hijab yang satu ini umum disebut sebagai voal premium (premium voile).

Berbeda dengan voal biasa, bahan voal premium memiliki tekstur yang terbilang jauh lebih halus. Pasalnya voal premium memiliki campuran katun yang lebih banyak, sehingga terasa lembut dan tak mudah kusut.

Tak hanya itu, hijab dengan bahan voal premium juga dinilai lebih mudah menyerap keringat, sehingga tidak membuat pemakainya menjadi gerah meski dikenakan dalam waktu yang lama. 

2. Satin

Bahan kerudung satu ini memiliki ciri khas berupa permukaan yang mengkilap, sehingga dapat menambahkan kesan mewah dan elegan saat kamu memakainya. 

Oleh karena itu, jilbab bahan satin dinilai cocok dikenakan untuk menghadiri berbagai acara formal, seperti pesta pernikahan, rapat dengan rekan kerja, atau banquet dinner bersama teman-teman.

Meski demikian, beberapa orang mungkin merasa bahan satin cukup panas. Namun sebenarnya, ada, kok, beberapa jenis satin yang tetap bisa terasa sejuk dan lembut di kulit, seperti satin silk. Hanya saja, kamu perlu lebih cermat dalam memilih fashion brand yang mengeluarkan hijab berbahan satin.

3. Georgette

Kamu mungkin kurang familiar dengan kain georgette. Namun, jenis kain ini sebenarnya cukup sering digunakan sebagai bahan hijab, lho. Bahan georgette pun umumnya memiliki kerapatan kain yang cukup baik, sehingga tak mudah tembus pandang.

Dengan tekstur yang jatuh dan mudah diatur, georgette sering dibuat menjadi hijab jenis pashmina atau shawl. Tak hanya itu, kelebihan lain dari kain georgette adalah tak membutuhkan banyak perawatan khusus. Pasalnya, kain georgette memiliki ketahanan yang cukup kuat meski dipakai dalam waktu lama.

4. Polyester

Siapa yang tak kenal dengan kain polyester? Kain ini cukup sering digunakan sebagai bahan dasar berbagai produk tekstil, tak terkecuali hijab atau kerudung. Bahan kain polyester pun memiliki beberapa keunggulan, salah satunya tidak mudah kusut. Karena itu, perawatannya pun terbilang mudah. 

Tak hanya itu, kain polyester juga terbilang kuat dan lentur, sehingga memiliki masa pakai yang lebih lama tanpa penurunan kualitas kain yang signifikan, lho

5. Viscose

Viscose adalah jenis kain rayon semi-sintetis yang terbuat dari pulp kayu. Dengan tampilan yang halus, cenderung licin, dan mudah jatuh, kain viscose sering digunakan sebagai pengganti bahan sutra yang terbilang jauh lebih mahal.

Tak hanya itu, kain viscose juga kian diminati karena dapat menghasilkan tampilan yang mewah namun tetap terasa nyaman karena terasa adem saat dikenakan. Sebagai kain hijab, viscose sering dipadukan dengan bahan spandex, yang memiliki sifat elastis, agar semakin mudah diatur.

6. Poly silk

Jenis kain terakhir yang cukup sering digunakan sebagai bahan hijab adalah poly silk. Kain satu ini sebenarnya masih termasuk ke dalam salah satu jenis polyester. Hanya saja, memiliki tampilan yang agak mengkilap. 

Salah satu kelebihan kain jenis ini adalah anti kusut atau berkerut. Meski kamu melipatnya berkali-kali atau digunakan seharian dalam waktu yang lama, hijab poly silk, terutama yang berkualitas tinggi, umumnya akan terlihat tetap rapi. 

Itulah beberapa jenis kain hijab yang terbilang cukup umum dan mudah untuk kamu temukan. Setiap jenis kain pun memiliki kelebihannya masing-masing. Lalu, hijab dengan jenis kain mana yang menjadi favoritmu?

Satu hal lain yang perlu kamu ingat saat ingin membeli hijab, meski banyak merek hijab mencantumkan jenis kain yang sama, kualitasnya tetap bisa berbeda, lho. Hal ini tentu dipengaruhi oleh proses pembuatan kain atau bahan campuran kain itu sendiri.

Nah, bila kamu ingin mencari hijab dengan bahan kain yang berkualitas tinggi, kamu bisa mempertimbangkan hijab dari Buttonscarves. Setiap jenis hijab Buttonscarves, baik yang terbuat dari premium voal, satin, viscose, dan lainnya, akan tetap terasa nyaman meski kamu kenakan seharian!

Rekomendasi Bahan Kain Sprei yang Bagus – Buttonscarves

Rekomendasi Bahan Kain Sprei yang Bagus – Buttonscarves

Rekomendasi Bahan Kain Sprei yang Bagus

Tidur merupakan salah satu istirahat terbaik yang dapat membantu menjaga kesehatan mental dan fisik kita setelah lelah beraktivitas seharian penuh. Namun, agar tubuh dapat beristirahat dengan maksimal, tidur kita tentunya harus terasa nyenyak dan berkualitas.

Nah, salah satu cara yang dapat kamu lakukan agar tidur semakin nyaman dan berkualitas adalah dengan menggunakan bahan kain sprei yang bagus. 

Bahan kain sprei yang bagus, terasa lembut, dan halus akan membuat kamu merasa betah untuk beristirahat di kasur sepanjang malam. Hal ini tentunya akan membuat tubuh kamu terasa lebih segar dan siap menjalani aktivitas di hari berikutnya. 

Lalu sebenarnya, apa saja bahan kain sprei yang bagus dan bagaimana cara memilihnya dengan tepat sesuai dengan kebutuhan tidur kamu? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

Bahan Kain Sprei Yang Bagus Untuk Kasur

Berikut ini adalah beberapa bahan kain sprei yang bagus dan dapat membantumu untuk tidur lebih nyenyak serta berkualitas:

1. Kain Katun

Bahan kain katun adalah salah satu jenis bahan kain yang paling sering digunakan untuk membuat sprei. Hal ini karena kain katun mempunyai tekstur yang lembut, halus, dan nyaman saat bersentuhan dengan kulit. 

Tak hanya itu, Kain katun juga terkenal sebagai bahan yang mudah menyerap keringat, sehingga cocok untuk digunakan pada kasur yang digunakan di daerah iklim yang panas. 

Selain itu, kain katun pun mudah dicuci dan tidak mudah luntur, sehingga mudah untuk dijaga kebersihannya.

2. Kain Serat Bambu

Kain serat bambu merupakan salah satu pilihan bahan kain sprei yang semakin populer belakangan ini. Selain memiliki sifat yang lembut dan halus, kain serat bambu juga memiliki sifat breathable yang artinya tidak menjebak hawa panas. Bahkan, sifat breathable-nya ini seringkali dianggap lebih baik dari kain katun. 

Kain serat bambu juga tidak mudah rusak, sehingga sprei yang terbuat dari bahan ini akan lebih tahan lama dibandingkan sprei bahan lainnya. Keunggulan kain serat bambu yang lain adalah anti bakteri, sehingga baik digunakan oleh orang dengan kulit sensitif. 

Karena memiliki keunggulan-keunggulan tersebut, bahan kain sprei serat bambu dianggap sebagai bahan sprei premium yang dapat memberikan kenyamanan dan kepuasan tersendiri bagi pemakainya.

3. Kain sutra

Kain sutra terbuat dari benang yang dihasilkan dari kepompong larva ulat sutra. Kain ini memiliki sifat licin, lemas, dan membiaskan cahaya yang memberikan kilauan pada tampilan kain.

Selain lembut dan tidak mudah kusut, kain sutra juga memiliki tampilan yang elegan dan mewah, sehingga cocok untuk digunakan sebagai bahan kain sprei yang akan menambah keindahan kamar tidur.

4. Kain Microfiber

Kain microfiber adalah jenis kain yang terbuat dari serat sintetis  halus dan lembut. Kain ini memiliki sifat yang mudah dibersihkan dan cepat kering, sehingga cocok untuk digunakan sebagai bahan kain sprei.

Meski demikian, sprei berbahan kain microfiber dinilai lebih cocok untuk digunakan di daerah dengan iklim yang dingin. Hal ini karena kain microfiber cenderung memberikan rasa hangat atau panas saat digunakan.

Nah, itulah beberapa rekomendasi bahan kain sprei yang bagus, semoga membantu kamu dalam memilih sprei yang sesuai dengan kebutuhanmu, ya! Kira-kira bahan kain sprei yang mana yang paling cocok denganmu?

Bahan-bahan kain sprei di atas memang bagus dan dapat membuat tidurmu terasa lebih nyenyak dan berkualitas. Namun, jika kamu ingin kain sprei yang tetap terasa nyaman di kulit meski digunakan di musim hujan dan musim kemarau, kamu bisa mempertimbangkan sprei dengan bahan katun atau bahan serat bambu organik.

Bila kamu tertarik dengan kain sprei berbahan 100% serat bambu organik. Bedsheet dari Buttonscarves bisa menjadi pilihan utama kamu, lho!

Selain terbuat dari 100% bambu organik, bedsheet ini sangat lembut dan nyaman untuk digunakan. Hal ini karena bedsheet dari Buttonscarves memiliki sifat breathable, sehingga hawa panas tidak akan terjebak di sprei.

Bedsheet dari Buttonscarves juga memiliki desain yang sangat elegan dengan pola monogram ikonik sehingga dapat mempercantik suasana kamar kamu. Jika kamu tertarik, kamu bisa membeli Bedsheet ini di website Buttonscarves atau di offline store Buttonscarves terdekat, ya!