Apa itu Bahan Linen dan Karakteristiknya – Buttonscarves

Apa itu Bahan Linen dan Karakteristiknya – Buttonscarves

Saat sedang mencari baju di online shop, tak jarang kita menemukan informasi mengenai bahan yang digunakan dalam deskripsi produknya. Mulai dari bahan katun, sutra, hingga linen. Nah, di antara bahan-bahan tersebut, bahan linen ternyata saat ini cukup banyak dijual di online shop, lho. Banyak pakaian pria maupun wanita kini terbuat dari bahan linen. Lantas, seperti apa sebenarnya bahan linen itu?

Apa itu bahan linen?

bahan linen

Sumber gambar: pexels.com/karolina

Bahan linen atau kain linen adalah salah satu jenis kain tertua di dunia yang terbuat dari serat alami tanaman rami (Linum usitatissimum). Serat-serat tersebut diekstraksi dengan hati-hati, dipintal menjadi benang, dan kemudian ditenun menjadi lembaran panjang kain yang nyaman. Sampai saat ini, kain linen tidak hanya populer di Indonesia, namun juga disukai di negara-negara Eropa karena memiliki karakteristik yang menarik. 

Salah satu karakter yang cukup melekat pada kain linen yaitu bahannya yang kuat. Sebab itu, linen sering digunakan untuk buku-buku di masa lalu. Bahkan pada abad pertengahan, linen juga digunakan untuk perisai, gambeson, dan tali busur. Namun sekarang, karena zaman sudah jauh berkembang, kain linen banyak ditemui dalam wujud berbeda, seperti sebagai bahan untuk pakaian, taplak meja, sprei, sarung bantal dan masih banyak lagi. 

Karakteristik bahan linen

Tidak hanya seratnya yang kuat, banyak fashion item dan perlengkapan rumah memilih kain linen sebagai bahan dasar karena keistimewaan lain yang dimilikinya. Kain linen memiliki karakteristik unik yang membuatnya memiliki nilai tambah, seperti:

1. Mudah menyerap

Kain linen mempunyai kemampuan untuk menyerap molekul air dan cepat kering jika basah. Selain itu, kelebihannya dalam menyerap keringat dan memberikan sirkulasi udara yang baik juga membuat kain linen nyaman dipakai. 

2. Tahan lama

Sebab karakter bahannya yang kuat, kain linen memiliki karakteristik durability atau ketahanan yang cukup lama. Bahkan, dengan perawatan yang baik dan tepat, kain linen bisa bertahan selama puluhan tahun.

3. Tekstur yang halus dan rapi

Kamu bisa lihat langsung dari tekstur kainnya bahwa bahan linen memiliki kelebihan pada serabut kainnya yang tersusun sangat rapi. Selain itu, kain linen juga lembut dan halus. Sebab itu, tak heran banyak orang yang menyukai pakaian yang terbuat dari bahan linen.

4. Serat kain yang tebal

Hal menarik lainnya lagi, kain linen terbuat dari serat yang cukup tebal. Jadi, pakaian kamu bisa lebih awet dan tidak gampang robek. Nah, meskipun begitu, kain linen juga tidak kaku, kok, ladies. 

5. Bahan yang dingin

Kain linen adalah bahan kain yang adem. Dengan kelebihan ini, maka kain linen sangat direkomendasikan untuk pakaian, seperti atasan atau bawahan. Karena dengan bahan yang adem, maka pemakainya juga akan merasakan kenyamanan saat menjalani aktivitas indoor maupun outdoor.

Cara merawat bahan linen

merawat bahan linen

Sumber gambar: pexels.com/ksenia

Bahan linen memang terkenal dengan kelembutannya. Bahkan, semakin sering dicuci, linen dapat menjadi lebih lembut. Namun, kain linen juga bisa usang bila proses pencucian tidak dilakukan secara benar. Untuk menjaga bahan linen tetap awet dan tidak kusam, berikut cara-cara yang dapat dilakukan untuk menjaga dan merawat bahan linen:

Cuci dengan air dingin

Meskipun bahan linen merupakan bahan yang kuat, namun bahan linen mudah mengalami penyusutan. Bahan linen lebih baik dicuci menggunakan air dingin supaya seratnya terjaga dan tidak mudah rusak. Sebab, mencucinya menggunakan air panas akan mempercepat penyusutan pada bahan linen. 

Jangan menggunakan pemutih pakaian

Meski kamu memiliki baju linen warna putih, sebaiknya tetap hindari penggunaan pemutih pakaian. Bahan kimia yang terkandung dalam pemutih bisa merusak serat-serat bahan linen dan membuatnya jadi kaku. Jadi, cukup gunakan detergen saja ya, ladies. 

Hindari menggunakan pengering mesin cuci

Pada dasarnya, pengering mesin cuci bekerja untuk memeras pakaian sampai kering. Jika kamu menggunakan pengering mesin cuci untuk baju linenmu, pakaian akan mudah kusut sampai berkerut. Sementara bahan linen sendiri jika sudah terlalu lecek, akan sulit rapi seperti semula. 

Oleh karena itu, setelah mencuci baju bahan linen, lebih baik kibaskan baju beberapa kali saja sampai air dalam baju berkurang. Kemudian, jemur dengan menggunakan gantungan pakaian. Saat menjemur juga jangan lupa untuk membalik baju agar warna tidak cepat luntur karena panas.

Hindari setrika langsung

Apabila kamu harus menyetrika baju linen, sebaiknya jangan langsung mengenai bahannya, ya. Kamu bisa memberikan alas kain untuk menghindari kontak antara baju dan setrika agar warna dan seratnya tetap terjaga. Adapun penggunaan streamer lebih direkomendasikan untuk merapikan pakaian berbahan linen dibandingkan dengan setrika.

Tidak melipat bahan linen

Terakhir, hal yang harus kamu perhatikan dalam perawatannya adalah hindari melipat baju atau pakaian lain yang berbahan linen. Pasalnya, melipat pakaian berbahan linen justru dapat membuat baju menjadi kusut dan lecek. 

Maka dari itu, lebih baik kamu menyimpan pakaian linen dengan menggantungnya di lemari. Pastikan juga untuk memperhatikan kelembapan dari lemari agar bahan kain linen tidak lembab dan menjadi bau. 

Baca Juga: Mengenal Kain Jacquard: Karakteristik dan Cara Merawatnya

Itu dia serba-serbi pengetahuan tentang bahan linen. Mulai dari pengertian, karakteristik, hingga cara merawat bahan linen. Bagaimana, tertarik dengan pakaian berbahan linen? atau jangan-jangan tanpa sadar ternyata kamu sudah memiliki baju linen di rumah?

baju linen Benang Jarum

Apabila ingin menambah koleksi baju linenmu di rumah, Benang Jarum memiliki berbagai koleksi baju linen dengan model yang elegan dan warna yang cantik. Semua koleksi baju linen Benang Jarum memiliki bahan yang lembut, nyaman, dan durable. Belanja sekarang juga di website Benang Jarum atau kamu bisa mengunjungi offline store Benang Jarum terdekat di kotamu, ya! 

Definisi, Jenis, Hingga Karakteristiknya – Buttonscarves

Definisi, Jenis, Hingga Karakteristiknya – Buttonscarves

Kamu mungkin sudah cukup familiar dengan bahan polyester. Bahan ini memang merupakan salah satu jenis bahan yang sering digunakan di industri mode sebagai bahan dasar pembuatan pakaian. Namun, sudahkah kamu mengetahui lebih lanjut apa itu sebenarnya bahan polyester?

Dalam kesempatan kali ini, Benang Jarum akan membahas detail mengenai bahan polyester, mulai dari pengertian, tipe, jenis, karakteristik, hingga tips mencuci kain polyester. Yuk, simak penjelasannya berikut!

Apa Itu Bahan Polyester?

Bahan Polyester

Sumber gambar: Photo by Landiva Weber from Pexels 

Berbeda dengan sutra, katun, dan wol yang berasal dari serat alami, polyester adalah kain buatan. Serat atau kain polyester dibuat melalui tahapan kimia yang cukup panjang menggunakan ethylene glycol dan asam tereftalat, yang dikombinasikan dengan polyethylene terephathalate (PET) yang berasal dari minyak bumi (petroleum). Maka dari itu, tak heran polyester juga dikenal sebagai kain sintetis.

Meskipun dibuat oleh manusia, bukan berarti kain polyester tidak bagus digunakan untuk memproduksi busana atau pakaian. Polyester pertama kali ditemukan di tahun 1941 dan terus mengalami perkembangan. Tepat pada pada tahun 1951, polyester mulai diperkenalkan ke publik Amerika dengan iklan ‘“sebagai serat ajaib yang bisa dipakai selama 68 hari tanpa penyetrikaan dan masih terlihat rapi”. Semenjak itu, bahan polyester terus populer hingga sekarang.

Baca Juga: Mengenal Bahan Katun: Definisi, Ciri-Ciri, dan Jenisnya

Tipe Bahan Polyester

Polyester umumnya terbagi menjadi tiga tipe utama yang paling sering digunakan. Tipe-tipe tersebut ialah:

Polyethylene Terephthalate (PET)

Polyester PET merupakan bahan polyester yang paling banyak digunakan dan termasuk polyester yang bisa didaur ulang. Bahan PET ini tahan terhadap senyawa kimia dan tidak berinteraksi dengan makanan maupun minuman. Untuk itu, selain pada pakaian, PET juga banyak digunakan sebagai tempat untuk makanan maupun minuman.

Poly1,4-cyclohexylene dimethylene terephthalate (PCDT)

Tipe bahan polyester selanjutnya, yaitu tipe PCDT. Tipe polyester ini memiliki ciri khas yang elastis dan lentur. Oleh sebab itu, tipe ini kerap kali dipakai sebagai bahan dasar dalam produksi kain untuk tirai jendela atau semacam penutup furnitur lainnya. PCDT dibuat dan dicampur dengan bahan gabungan zat asam yang ditambahkan bahan kimia lain, termasuk jenis senyawa poly-1,4-cyclohexylene-dimethylene.

Benang sintetis

Sesuai namanya, tipe polyester  ini terbuat dari benang sintetis, seperti filamen, benang pintal, dan nilon. Benang-benang tersebut dibuat menjadi satu untaian yang melewati proses khusus, yaitu memutar benang. Proses itulah yang kemudian menciptakan bahan polyester. Kain polyester jenis ini mempunyai tampilan yang lebih mirip dengan kain alami, seperti kapas, dibandingkan tipe polyester lain. 

Jenis-Jenis Polyester

Jenis Polyester

Sumber gambar: istock

Selain terbagi menjadi tiga tipe, polyester juga terdiri dari beberapa jenis yang berbeda. Hadirnya jenis ini merupakan hasil pencampuran polyester dengan bahan kain lain, seperti katun dan juga sutra. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:

1. Bahan Lacoste CVC Pique

Jenis pertama yaitu bahan lacoste CVC Pique. Jenis ini merupakan kain yang dibuat dari campuran katun dan polyester. Sebab kombinasi tersebutlah, kain ini memiliki daya serap keringat yang baik seperti katun, namun juga lebih awet karena ada campuran polyester. 

2. Bahan Lacoste PE Pique

Bahan Lacoste PE memiliki ciri khas tampilan berupa lubang pori-pori berukuran sama yang terdapat pada permukaan kain. Biasanya bahan ini digunakan untuk membuat baju berkerah atau baju model polo. 

3. Bahan PE

Keunikan dari jenis bahan ini adalah 100% terbuat dari polyester tanpa campuran apapun. Bahan PE kerap digunakan untuk memproduksi pakaian secara massal dikarenakan biaya produksi terhadap bahan ini jauh lebih terjangkau dibandingkan bahan katun.

4. Bahan Woven

Bahan Woven adalah bahan dengan permukaan yang terlihat kasar jika dibandingkan dengan ketiga jenis bahan lainnya. Namun, apabila diraba, ternyata bahan Woven ini memiliki permukaan yang terasa halus. Pada umumnya, bahan ini digunakan untuk label baju.

Karakteristik Bahan Polyester

Adapun karakteristik sekaligus kelebihan bahan polyester, antara lain:

1. Tahan lama

Bahan polyester terkenal lebih awet dibandingkan jenis bahan lainnya, sehingga masa pakainya jauh lebih lama. Karakteristik tersebut menjadikan bahan polyester tahan terhadap berbagai jenis bahan kimia, di antaranya yaitu acid. Itulah mengapa polyester kerap kali digunakan sebagai campuran bahan untuk berbagai kebutuhan, seperti pakaian, sofa, dan lainnya.

2. Mudah kering

Polyester bersifat hidrofobik dan cepat kering. Meskipun terkena air atau hujan sekali pun, pakaian berbahan polyester akan lebih mudah dikeringkan. Dengan kemampuan ini, kamu dapat menggunakan bahan polyester untuk pakaian khusus kegiatan outdoor.

3. Tidak mudah kusut

Bahan polyester  juga cenderung lebih tahan terhadap kusut daripada serat alami seperti katun. Sebab itu, bahan polyester jarang terlihat begitu kucel meski sering digunakan. Tak heran, bahan polyester banyak digemari orang. 

4. Kuat dan ringan

Selain karakteristik dan kelebihan di atas, bahan polyester juga diklaim kuat dan ringan. Mau dicuci dry celaning ataupun dicuci menggunakan pelarut jenis organik, kamu tak perlu khawatir karena bahan ini terbukti tahan terhadap reaksi pencucian secara kimiawi tersebut.

Cara Mencuci Bahan Polyester

Walaupun polyester sebenarnya tidak terlalu ribet dalam perawatannya, bahan polyester juga perlu dicuci dengan hati-hati supaya tidak mudah rusak. Berikut adalah tips mencuci kain polyester:  

Periksa label perawatan

Selalu periksa label perawatan pada pakaian polyester sebelum kamu mencucinya. Label ini biasanya memberikan instruksi yang jelas tentang cara mencuci, suhu air, dan suhu setrika yang disarankan.

Apabila ada noda, utamakan cuci noda dulu

Jika kamu menemukan noda pada pakaian, utamakan cuci bagian pakaian yang terkena noda terlebih dahulu sebelum mencuci pakaian secara keseluruhan. Pencucian dengan cara ini dianggap lebih efektif, karena noda akan lebih cepat hilang dan baju jadi benar-benar bersih. 

Pisahkan pakaian

Pisahkan pakaian polyester dari pakaian dengan warna yang sangat berbeda atau yang memiliki trim atau aksesori yang bisa merusak kain. Hal ini akan mencegah pewarnaan transfer atau kerusakan lainnya.

Gunakan deterjen ringan

Gunakan deterjen yang ringan atau deterjen biasa untuk mencuci pakaian pada umumnya. Hindari deterjen berbasis pemutih yang keras, karena dapat merusak serat polyester.

Baca Juga: Apa itu Bahan Linen dan Karakteristiknya

Itu dia serba-serbi pengetahuan tentang bahan polyester. Mulai dari pengertian, jenis, karakteristik, hingga cara mencuci bahan polyester. Bagaimana, tertarik dengan pakaian berbahan polyester? Atau jangan-jangan tanpa sadar ternyata kamu sudah memiliki baju berbahan polyester di rumah?

Koleksi Baju Bahan Polyester Berkualitas dari Benang Jarum

Koleksi Baju Bahan Polyester Berkualitas dari Benang Jarum

Apabila ingin menambah koleksi baju berbahan polyester di rumah, Benang Jarum memiliki berbagai koleksi baju cantik dan elegan yang terbuat dari material polyester. Semua koleksi baju berbahan polyester Benang Jarum memiliki tekstur yang lembut, sehingga akan nyaman digunakan. Belanja sekarang juga di website Benang Jarum atau kamu bisa mengunjungi offline store Benang Jarum terdekat di kotamu, ya!