Cara Merawat Tas Kulit Asli agar Tidak Mudah Mengelupas – Buttonscarves

Cara Merawat Tas Kulit Asli agar Tidak Mudah Mengelupas – Buttonscarves

Tips merawat tas kulit asli

Siapa yang tidak kenal tas kulit? Jenis tas satu ini memang banyak disukai oleh beragam kalangan, khususnya para pecinta fashion. Pasalnya, tas kulit dapat menciptakan gaya fashion yang elegan, sehingga memakainya pun dapat menjadi kebanggaan tersendiri. 

Terlebih, jika tas kulit yang kamu miliki adalah jenis tas kulit asli. Memiliki tekstur yang lebih alami, tas kulit asli identik dengan variasi unik pada setiap potongan kulitnya. Hal ini yang menjadikan tas kulit asli begitu spesial dan tak jarang harga yang dipatok pun cukup mahal. 

Karena detailnya yang begitu berbeda dari tas kain biasanya, maka tak heran perawatan tas kulit asli perlu dilakukan secara khusus, ladies. Nah, supaya tas kulitmu tetap awet dan selalu tampak seperti baru, simak tips cara merawat tas kulit asli di bawah ini.

Tips Merawat Tas Kulit Asli agar Tetap Awet 

Agar tas kulit asli tetap tahan lama, maka perawatannya tidak boleh sembarangan. Berikut ini adalah tips merawat tas kulit asli yang bisa kamu lakukan agar tetap awet dan bisa digunakan dalam jangka panjang:

1. Jauhkan dari paparan sinar matahari dan air

tips merawat tas kulit: hindari tas kulit dari paparan sinar matahari dan hujan

Buttonscarves Nina Tote Bag in Black

Ketika kamu beraktivitas di luar ruangan dengan membawa tas kulit, usahakan tas tidak terkena matahari langsung dalam waktu yang lama. Hal ini karena sinar matahari langsung dapat membuat warna kulit tas mudah memudar seiring berjalannya waktu, sehingga memungkinkan tas tampak kusam. 

Selain itu, kamu juga perlu menjauhkan tas kulit dari air serta tempat yang lembab. Pasalnya, bahan kulit yang terkena air dan lembab dalam waktu yang lama dapat menjadi wadah bagi pertumbuhan jamur pada tas kamu.

2. Segera keringkan tas jika terkena air

Apabila tanpa sengaja tas kulit terlanjur basah kuyup terkena air, pastikan untuk langsung mengeringkan tas sesegera mungkin. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari bahan kulit pada tas mengelupas hingga berujung pada kerusakan. 

3. Gunakan cairan pembersih khusus

cairan pembersih khusus tas kulit untuk merawat tas kulit asli

Sumber gambar: Shutterstock

Tidak seperti tas kain pada umumnya, hindari penggunaan deterjen untuk membersihkan tas kulit. Penggunaan cairan pembersih yang tinggi akan zat kimia dapat merusak bahan tas kamu. Gunakanlah cairan pembersih khusus untuk tas kulit.

Cara lainnya, kamu dapat menggunakan cairan baking powder yang hangat, rubbing alkohol, cuka putih, atau perasan lemon untuk membersihkan noda pada tas kulit. Detail lebih lengkapnya, kamu bisa mengikuti petunjuk dari para ahli atau fashion enthusiast untuk cara menggunakan bahan pembersih tas kulit yang benar. 

4. Bersihkan permukaan tas dengan kain microfiber

Jika sudah menemukan pembersih yang tepat, gunakan kain microfiber lembut yang telah diberikan sedikit air untuk membersihkannya. Lalu, usap kulit tas secara perlahan hingga debu terangkat. Hindari penggunaan sikat untuk membersihkan tas kulit ya, ladies.

Rutinlah membersihkan tas kulit secara berkala. Misalnya, apabila kamu sering menggunakannya, bersihkan minimal satu kali dalam seminggu atau langsung bersihkan saat itu juga bila tas terkena noda. 

Untuk berjaga-jaga, bawalah tisu basah setiap kali akan bepergian. Jadi, kamu bisa langsung bisa melakukan perawatan pertama secara praktis. Lebih baik lagi jika tisu basah yang kamu gunakan adalah leather wipes yang dikhususkan untuk bahan kulit. 

5. Masukkan bubble wrap atau bag pillow ke dalam tas

Supaya bentuk tas tetap terjaga dan utuh, ada baiknya kamu memasukkan bubble wrap atau bag pillow ke bagian dalam tas saat tas sedang tidak dipakai. Cara ini bisa menopang bentuk desain tas sehingga tidak terdapat lipatan yang bisa mengurangi kecantikan tas.

6. Hindari menumpuk tas kulit

Simpanlah tas kulit asli dengan cara didirikan dan disusun rapi di dalam rak atau lemari. Pasalnya, menyimpan tas dengan menumpuknya bersama tas lain berpotensi dapat merusak bentuk tas kulit. 

Jika memungkinkan, kamu juga bisa menyimpan tas kulit bersamaan dengan silica gel. Letakkan silica gel di bagian dalam tas untuk menghindari kondisi lembab atau jamur di tas kulit.  

7. Simpan tas ke dalam dust bag jika tidak digunakan

Saat tidak sedang menggunakan tas kulit, apalagi dalam waktu yang lama, sebaiknya kamu menyimpan tas ke dalam dust bag atau pouch kain. Penggunaan dust bag berfungsi untuk mencegah penumpukkan debu pada permukaan tas.

Meskipun demikian, kamu juga harus sesekali mengeluarkan tas kulit dari dust bag agar mendapatkan udara untuk mencegahnya menjadi lembab dan sarang pertumbuhan jamur.

Baca Juga: Cara Merawat Tas Kulit Sintetis agar Tetap Awet

Nah, itulah beberapa tips merawat tas kulit asli agar tetap awet dan tidak mudah mengelupas. Dengan mengikuti berbagai tips di atas, tas kulit asli kesayanganmu pun dapat dipakai dalam waktu yang jauh lebih lama. 

Bila kamu tertarik menambah koleksi tas kulit asli, Buttonscarves menghadirkan tas kulit asli dengan desain yang elegan. Terbuat dari genuine leather, tas kulit asli dari Buttonscarves sudah pernah diuji kualitasnya oleh ahli pengrajin kulit asal Italia.  

4 Tips Mudah Merawat Bros Agar Tidak Cepat Menghitam – Buttonscarves

4 Tips Mudah Merawat Bros Agar Tidak Cepat Menghitam – Buttonscarves

4 Tips Mudah Merawat Bros Agar Tidak Cepat Menghitam

Halo, BSLady!

Bros merupakan aksesoris pelengkap dengan desain yang cantik dan berfungsi untuk menyempurnakan penampilan. Kini bros tersedia dalam berbagai bentuk dan desain serta tampilan yang berkilau. Seperti halnya Buttonscarves yang selalu meluncurkan koleksi brooch terbaru dengan berbagai desain yang cantik dan berkelas. Namun sudahkah BSLady tahu bahwa bros juga perlu dirawat dengan benar agar dapat bertahan lebih lama? Yuk, simak 4 tips mudah cara merawat bros agar tidak cepat menghitam dan lebih tahan lama!

Sebelumnya perlu BSLady ketahui bahwa koleksi brooch Buttonscarves biasanya terbuat dari bahan yang sangat beragam seperti kuningan, kristal, gold plated, atau swarovski. Material tersebut adalah bahan pilihan terbaik kami. Oleh karena itu, untuk mempertahankan kondisinya selama mungkin BSLady perlu untuk melakukan cara perawatan dan penyimpanan yang baik dan benar. Simak di bawah ini, ladies!

  • Hindari penggunaan bahan kimia

Pada umumnya bros terbuat dari bahan logam yang dilapisi dengan kuningan atau kristal sehingga BSLady harus memastikan agar bros tersebut terhindar dari paparan klorin atau bahan kimia. Paparan cairan kimia pada bros dapat merusak sifat logam pada bros dan mengakibatkan timbulnya karat. Oleh karena itu, sangat penting agar BSLady tidak memakai bros saat berenang karena biasanya air di kolam renang sudah dicampur dengan klorin. Jadi hati-hati ya ladies, karena sebaik apapun material bros yang kamu pakai, jika tidak dirawat dengan baik bisa saja berkarat.

  • Simpan pada tempat yang aman

BSLady juga perlu memperhatikan penyimpanan bros dan sebaiknya memisahkannya dengan aksesoris lain. Brooch Buttonscarves dilengkapi dengan tas tempat penyimpanan bros tersebut, maka sebaiknya simpanlah pada tempat tersebut. Jika bros disimpan pada tempat yang sama dengan aksesoris lainnya, akan membuatnya saling tersangkut, mudah berjatuhan, bahkan dapat mengakibatkan kerusakan. Selain itu, pastikan BSLady selalu menyimpan bros di tempat yang kering dan tidak lembab. 

Selain perlu menghindari kontaminasi bahan kimia, sebaiknya BSLady juga menghindari semprotan parfum pada bros. Tentu saja sebelum pergi biasanya kita akan memakai parfum agar wangi dan percaya diri, tapi pastikan BSLady menyemprotkan parfum sebelum memakai bros baik pada baju atau jilbab. Hal ini ditujukan untuk menghindari semprotan parfum terkena bros dan mengakibatkan warnanya berubah karena kandungan alkohol pada parfum.

  • Bersihkan dengan kain lap

Semakin sering bros digunakan, maka akan semakin rentan terkena debu atau kotoran. Lalu bagaimana cara membersihkan bros yang baik dan benar? BSLady dapat mengelapnya dengan lap microfiber yang sangat lembut. Jika kotoran tak kunjung hilang, maka BSLady dapat membasahi lap tersebut dengan sedikit air atau menggunakan cairan pembersih khusus yang mudah ditemui di pasaran. 

Nah, itu dia 4 tips cara merawat bros yang baik dan benar. Dengan 4 tips mudah di atas, tentunya akan selalu membuat bros bertahan lebih lama, terlihat apik, dan bersih ketika dipakai. BSLady juga bisa mendapatkan koleksi terbaru Buttonscarves Everyday Signature Brooch di sini!

3 Cara Merawat Bahan Lace agar Tidak Mudah Rusak – Buttonscarves

3 Cara Merawat Bahan Lace agar Tidak Mudah Rusak – Buttonscarves

3 Cara Merawat Bahan Lace agar Tidak Mudah Rusak - Buttonscarves

Tampak indah dan menawan, bahan lace adalah salah satu jenis kain yang sering dijadikan bahan dasar untuk membuat pakaian. Kain ini kerap menjadi pilihan untuk membuat gaun pesta, dress, dan pakaian untuk berbaga acara spesial, seperti hari raya Idul Fitri.

Baju yang terbuat dari bahan lace memang bisa membuat penampilanmu terlihat lebih anggun dan elegan. Namun sayangnya, karena berbahan halus serta memiliki renda dan pattern yang detail, lace berisiko mudah rusak jika tidak dirawat dengan cara yang tepat.

Oleh karena itu, kamu perlu tahu cara merawat bahan lace dengan benar agar usia pakaian berbahan lace kesayanganmu dapat bertahan lebih lama!

Cara Merawat Bahan Lace dengan Tepat

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu terapkan agar pakaian berbahan lace kesayanganmu dapat digunakan dalam waktu yang panjang:

1. Cuci menggunakan tangan

Salah satu hal paling penting yang perlu kamu lakukan untuk menjaga bahan lace agar tidak mudah rusak adalah mencucinya dengan tangan. Namun, jangan gosok atau kucek pakaian berbahan lace dengan kuat, ya.

Hal ini karena menggosok atau bahkan menyikat pakaian berbahan lace dapat merusak serat kain. Apalagi bila pakaian berbahan lace punyamu memiliki bahan kain tambahan atau hiasan lainnya, seperti kain silk, beads, atau bahkan embroidery pattern.

Oleh karena itu, cucilah pakaian bahan lace dengan air dingin menggunakan sabun berbahan lembut yang tidak mengandung banyak deterjen. Kemudian, bilaslah dengan air hingga bersih.

2. Hindari menjemur di bawah sinar matahari

Setelah selesai dicuci, jangan peras pakaian berbahan lace milikmu dengan cara dipelintir, ya. Kamu cukup menekan atau menepuknya secara perlahan.

Kemudian, untuk mengeringkan pakaian berbahan lace, kamu cukup mengangin-anginkannya di tempat yang teduh. Hindari menjemur pakaian berbahan lace di bawah sinar matahari, agar warnanya tidak mudah pudar dan seratnya tidak menjadi rapuh.

3. Simpan di tempat yang kering

Lemari yang lembap dapat menjadi sarang tumbuhnya jamur yang dapat merusak pakaian, tak terkecuali pakaianmu yang berbahan lace. Untuk mengurangi tingkat kelembapan di dalam lemari, kamu bisa menggunakan bantuan kamper atau kapur barus.

Namun, kamper atau kapur barus dapat meninggalkan bau menyengat pada pakaian. Bahkan, pada sebagian orang, kamper atau kapur barus juga bisa memicu reaksi alergi atau iritasi jika menempel pada pakaian yang dipakai.

Nah, sebagai gantinya, kamu bisa menggunakan silica gel atau produk penyerap kelembapan yang sudah banyak dijual di supermarket maupun di toko online. Dengan demikian, pakaian berbahan lace yang kamu simpan di lemari pun akan terhindar dari paparan jamur dan tidak mudah rusak.

Selain dengan beberapa cara di atas, kamu juga sebaiknya mengikuti label petunjuk perawatan pakaian berbahan lace yang kamu beli. Sebab terkadang, perbedaan teknik jahit, motif, dan bentuk pakaian berbahan lace juga akan mempengaruhi cara merawatnya.

Nah, itulah beberapa cara merawat bahan lace yang bisa kamu terapkan agar tidak mudah rusak. Sekarang, kamu pun tidak perlu ragu lagi membeli pakaian berbahan lace untuk berbagai momen spesialmu!

Kamu bisa mencari berbagai macam pakaian berbahan lace yang elegan sesuai keinginanmu dari koleksi terbaru Benang Jarum di sini, ya!

Cara Mencuci Cardigan yang Benar Agar Tidak Melar – Buttonscarves

Cara Mencuci Cardigan yang Benar Agar Tidak Melar – Buttonscarves

Ini Dia 7 Cara Mencuci Cardigan Rajut yang Benar agar Tidak Melar - Benang Jarum

Cardigan adalah salah satu fashion item knitwear yang masih digandrungi banyak orang hingga saat ini. Pasalnya, cardigan cukup serbaguna, sehingga bisa digunakan untuk banyak jenis occassion. Namun, karena dibuat dengan cara dirajut, cardigan bisa saja menjadi melar bila dicuci dengan cara yang tidak tepat.

Terlebih, cardigan seringkali dibuat dari bahan wol, polyester, atau viskosa yang dicampur dengan elastan. Meski elastan membuat cardigan dapat merenggang, sehingga bisa digunakan dengan lebih nyaman, namun elastan sendiri bisa membuat cardigan melar bila tak diperhatikan cara merawatnya.

Oleh karena itu, kamu perlu tahu bagaimana cara mencuci cardigan atau sweater rajut yang benar agar fashion item kesayanganmu ini tak mudah rusak dan bisa dipakai dalam waktu yang lebih lama!

Cara Mencuci Cardigan Rajut Yang Benar 

Berikut ini adalah beberapa langkah atau cara yang bisa kamu terapkan saat mencuci cardigan rajut agar tidak mudah melar dan berbulu :

1. Jangan terlalu sering cuci cardigan

Hal pertama yang perlu diperhatikan agar cardigan tidak mudah melar adalah dengan tidak mencucinya terlalu sering. Alih-alih membuatnya menjadi bersih, terlalu sering mencuci cardigan justru bisa membuat rajutannya menjadi longgar dan rusak, sehingga melar. 

Agar cardigan tetap terjaga kualitasnya, kamu disarankan mencucinya setiap 2-3 kali pemakaian saja atau bila memang cardigan dirasa sudah kotor, misalnya karena keringat, sehingga tidak nyaman lagi untuk dikenakan. 

2. Cuci cardigan menggunakan tangan

Mencuci menggunakan mesin memang dapat menghemat waktu. Namun, untuk beberapa jenis pakaian, termasuk cardigan, penggunaan mesin cuci justru bisa merusak serat kain dan rajutan cardigan.

Oleh karena itu, cara mencuci cardigan rajut agar tidak berbulu adalah sebaiknya mencuci cardigan dengan tangan agar serat kainnya tidak rusak sehingga cardigan tidak berbulu. Selain itu, bila bagian luarnya tidak kotor, cucilah cardigan dengan cara dibalik, sehingga bagian luarnya tetap terjaga.

3. Gunakan detergen berbahan lembut

Hal selanjutnya yang perlu kamu perhatikan untuk mencuci cardigan atau sweater rajut adalah jenis detergen atau sabun yang kamu pakai. Gunakan sedikit detergen berbahan lembut atau detergen yang telah disesuaikan dengan jenis pakaian, misalnya detergen khusus bahan wol, untuk mencuci cardigan berbahan wol.

Jangan terlalu banyak menuang detergen saat mencuci cardigan. Tak hanya menjadi sulit dibersihkan, terlalu banyak menggunakan detergen dapat membuat residu detergen banyak menempel pada serat kain, sehingga membuatnya terasa kaku dan gatal di kulit.

4. Hindari menggosok dan merendam cardigan dalam waktu lama

Terkadang, kita mencoba menggosok dan merendam pakaian kotor dalam waktu cukup lama untuk menghilangkan noda kotor yang membandel. Namun, kamu sebaiknya tidak melakukan hal yang sama pada cardigan, ya.

Cara mencuci cardigan rajut agar tidak berbulu dan serat kainnya tetap terjaga serta tidak melar  adalah kamu cukup merendamnya selama 5 menit di dalam air. Bila dirasa ada noda yang membandel, kamu bisa mengoleskan detergen ke bagian tersebut dan bersihkan secara perlahan hingga noda menghilang.

5. Jangan keringkan cardigan dengan cara diperas

Cara mencuci cardigan rajut agar tidak melar lainnya adalah dengan tidak memerasnya sebelum dijemur. Setelah selesai dicuci, kamu hanya perlu menggulung cardigan dan kemudian menekannya hingga air keluar.

Agar lebih mudah, kamu bisa menggunakan handuk kering untuk mengeringkan cardigan. Caranya adalah dengan menghamparkan cardigan di dalam handuk. Kemudian, gulung cardigan dengan handuk hingga airnya keluar dan terserap handuk.

6. Hindari menjemur di bawah paparan sinar matahari langsung

Setelah selesai dicuci, kamu bisa langsung menjemur cardigan. Namun, hindari menjemur cardigan di bawah paparan sinar matahari langsung, ya. Cukup angin-anginkan di tempat yang teduh agar warnanya tidak pudar dan seratnya tidak menjadi rapuh hingga mudah melar.

7. Jemur dalam posisi tergelar di permukaan rata 

Selain menghindari paparan sinar matahari langsung, kamu juga tidak disarankan menjemur cardigan dengan hanger. Pasalnya, hanger dapat menyebabkan serat-serat kain terpisah, sehingga rajutan cardigan menjadi longgar.

Sebagai gantinya, jemurlah cardigan dengan posisi tergelar atau terhampar di permukaan rata yang bersih.

Selain dengan beberapa cara di atas, kamu juga disarankan untuk tidak menyimpan cardigan dengan cara digantung  karena dapat membuat kain merenggang sehingga mudah melar, terutama pada bagian bahu. Sebaliknya, simpanlah cardigan di dalam lemari dengan cara dilipat rapi, ya.

Nah, itulah beberapa cara mencuci cardigan rajut yang benar agar tidak melar yang dapat kamu coba lakukan. Kini, kamu pun dapat merawat cardigan favoritmu dengan benar, sehingga tidak mudah rusak dan dapat dipakai dalam waktu yang lebih lama.

Bila kamu ingin menambah kolesi cardiganmu, kamu bisa mencoba mencarinya dari koleksi Benang Jarum di sini, ya. Tak hanya terlihat menawan, koleksi cardigan dari Benang Jarum juga terasa nyaman digunakan di berbagai waktu dan suasana.

Wajib Tahu, 9 Cara Merawat Hijab agar Tidak Mudah Rusak! – Buttonscarves

Wajib Tahu, 9 Cara Merawat Hijab agar Tidak Mudah Rusak! – Buttonscarves

Apakah kamu salah satu wanita yang gemar mengoleksi hijab? Jika iya, kamu tentu tak ingin jilbab kesayanganmu mudah rusak. Apalagi, sekarang hijab juga menjadi salah satu fashion item yang penting diperhatikan untuk mendukung penampilanmu dengan lebih maksimal.

Meski terbilang sering dikenakan, ada, lho, beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar hijab kesayanganmu tidak mudah rusak. Mau tahu apa saja caranya? Yuk, simak jawabannya dalam artikel berikut!

Cara Merawat Hijab agar Tidak Mudah Rusak

1. Cuci hijab menggunakan tangan

Cara yang satu ini bisa disebut sebagai kunci utama untuk menjaga hijabmu tidak rusak. Meski mesin cuci lebih praktis digunakan, namun putarannya yang cukup kencang bisa merusak kain hijab. 

Apalagi bila hijabmu memiliki hiasan, seperti payet. Bisa-bisa payet pada hijabmu copot atau terlepas. Karena itu, agar kualitas hijab dapat bertahan lebih lama, kamu sebaiknya mulai mencoba mencucinya secara manual dengan tangan, ya. 

2. Pisah berdasarkan warna saat mencucinya

Beberapa hijab koleksimu mungkin lebih mudah luntur dibandingkan warna yang lainnya. Sebab itu, kamu sebaiknya memisahkan hijab berdasarkan warna saat ingin mencucinya. 

Agar lebih aman, kamu juga bisa memilih untuk mengoleksi hijab dengan bahan berkualitas yang tak mudah luntur. Saat ini, hijab dengan bahan kain premium dan desain motif yang cantik bisa kamu temukan dengan mudah untuk dikoleksi, lho

3. Gunakan detergen secukupnya

Beberapa orang mungkin mengira bahwa semakin banyak penggunaan detergen, akan semakin bersih pula pakaian dan hijab yang dicuci. Padahal, hal ini tidak sepenuhnya benar. Mencuci dengan detergen terlalu banyak justru bisa membuat serat kain menjadi mudah rusak, karena sisa detergen rentan tertahan di serat pakaian meski sudah dibilas.

Tak hanya itu, penggunaan detergen secara berlebihan juga bisa membuat kain hijab cepat menjadi lusuh dan kekuningan.Oleh karena itu, gunakanlah detergen secukupnya saja, ya.

4. Hindari pemutih pakaian

Pemutih pakaian memang bisa menghilangkan noda membandel. Namun, penggunaannya pada hijab justru bisa membuat serat kain hijabmu menjadi kaku dan mudah rusak. Terlebih bila hijabmu memiliki motif yang cukup rumit. Salah cara pakai, pemutih akan merusak motif hijabmu dan meninggalkan noda luntur berwarna putih. 

Jadi, kamu sangat disarankan menhindari penggunaan pemutih pakaian jika ingin hijabmu lebih awet dan dapat digunakan dalam waktu yang lama.

5. Jangan asal sikat hijab

Jika memang ada noda membandel yang susah hilang, kamu cukup merendam hijabmu dengan air sabun hangat. Namun, jangan rendam hijabmu terlalu lama, ya. Setelah itu, kucek hijab secara perlahan hingga noda terlihat sudah menghilang.

Ingat, jangan sikat hijab secara asal. Alih-alih nodanya hilang, menyikat hijab justru hanya akan membuat serat kainnya rusak dan terlepas. Jangan lupa juga untuk menghindari kebiasaan memeras hijab dengan kuat. Cukup tepuk atau tekan hijab perlahan sebelum mencucinya. 

6. Hindari menjemur di bawah sinar matahari langsung

Kamu bisa saja menjemur hijab di luar ruangan agar lebih cepat kering. Namun, pastikan hijab hanya diangin-anginkan dan tidak terkena paparan matahari secara langsung. 

Hal ini karena, sinar matahari akan membuat warna hijab cepat memudar. Kamu tentu tidak mau hal ini terjadi, kan?

7. Jangan setrika dengan suhu terlalu panas

Salah satu kebiasaan yang cukup sering dilakukan banyak orang saat menyetrika adalah menggunakan temperatur tinggi agar lebih cepat selesai. Padahal, cara ini tak sepenuhnya benar.

Seperti yang kita tahu, kebanyakan hijab memiliki bahan yang lembut agar mudah dibentuk. Menyetrikanya dengan suhu terlalu tinggi justru akan membuat kain hijab menjadi kaku. Akibatnya, hijab akan terasa kisut dan kurang nyaman saat dipakai. 

Bukan hanya itu saja, Suhu setrika yang tinggi juga bisa membuat serat kain hijab kesayanganmu mudah rapuh dan memudar. 

8. Perhatikan pemakaian jarum pentul

Baik itu peniti atau jarum pentul, kamu perlu perhatikan pemakaiannya agar tak merusak hijab. Pilihlah jarum pentul dan peniti dengan ujung yang benar-benar tajam, sehingga tidak sulit dimasukkan dan meninggalkan bekas tusukan yang besar di hijab.

Selain itu, hindari penggunaan peniti dan jarum pentul yang sudah berkarat. Selain sulit menembus serat kain, sehingga serat kain menjadi rusak, noda karatnya juga akan menempel dan meninggalkan noda di hijabmu.

9. Ikuti petunjuk perawatan pada hijab

Cara merawat hijab terakhir yang tak boleh kamu lupakan adalah mengikuti label petunjuk perawatan hijab yang kamu beli. Sebab terkadang, perbedaan bahan kain, teknik jahit, atau hiasan yang melengkapinya, juga akan mempengaruhi cara merawatnya.

Nah, itulah beberapa cara merawat hijab agar tidak mudah rusak yang bisa kamu coba lakukan. Tak begitu sulit, bukan? Sekarang, hijab koleksimu pun akan lebih awet dan bisa digunakan dalam waktu yang lebih lama. 

Bila kamu ingin menambah koleksi hijabmu dengan hijab berbahan premium, kamu bisa mempertimbangkan koleksi hijab dari Buttonscarves. Dengan bahan kain berkualitas, hijab Buttonscarves sangat mudah diatur dan tidak licin saat dikenakan. 

Kamu juga tidak perlu menyetrikanya dengan temperatur tinggi, karena hijab Buttonscarves tidak mudah kusut dan cepat rapi saat disetrika dengan suhu rendah. Selain itu, hijab Buttonscarves juga tersedia dalam berbagai model dan motif cantik yang bisa kamu pilih sesuai keinginanmu!

Tips agar Jilbab Tetap Tegak Rapi dan Tidak Mudah Lepek – Buttonscarves

Tips agar Jilbab Tetap Tegak Rapi dan Tidak Mudah Lepek – Buttonscarves

Tips agar Jilbab Tetap Tegak Rapi dan Tidak Mudah Lepek

Tampil rapi tentunya menjadi suatu keharusan saat kita sedang bepergian keluar, terlebih jika menghadiri acara penting. Salah satu tampilan yang perlu diperhatikan, terutama untuk yang gemar mengenakan jilbab segi empat, tentunya adalah bentuk jilbab itu sendiri.

Bentuk jilbab yang tak rapi dan mudah ‘letoy’ bisa saja membuat mood menjadi berantakan karena penampilan dirasa tak maksimal. Belum lagi kita juga akan mudah hilang fokus karena sibuk membetulkan bentuk jilbab sepanjang hari. 

Meski begitu, kamu tak perlu khawatir, ladies. Sebab, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar jilbab tetap tegak rapi dan tidak mudah lepek. Mau tahu apa saja caranya? Simak artikel di bawah ini, ya!

Cara agar Jilbab Tetap Rapi dan Tak Mudah Lepek

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu coba agar jilbab yang kamu kenakan tetap rapi dan tidak mudah berantakan:

1. Cuci hijab dengan benar

Cara agar hijab dapat tetap rapi seharian tentu saja dimulai dari hal yang paling mendasar terlebih dulu, yaitu dengan memperhatikan cara mencucinya. Pastikan kamu mencuci jilbab dengan deterjen berbahan lembut tanpa menggosoknya secara berlebihan.

Dibandingkan deterjen bubuk, kamu juga lebih disarankan menggunakan deterjen cair. Pasalnya, deterjen bubuk seringkali meninggalkan residu di dalam serat kain, sehingga membuat jilbab menjadi kaku dan kering. 

Selain itu, hindari pula kebiasaan memeras jilbab setelah selesai dicuci. Alih-alih membuatnya cepat kering, cara ini hanya akan membuat tekstur kain berubah dan susah dibentuk karena kusut. 

2. Setrika dengan cara yang tepat

Cara yang satu ini tak boleh terlewatkan bila kamu ingin jilbab tetap rapi seharian. Namun, agar jilbab segi empatmu dapat melengkung dengan sempurna, kamu perlu menyetrikanya dengan cara dibentangkan.

Hindari menyetrika jilbab dengan cara dilipat segitiga terlebih dulu. Sebab, cara ini justru akan membuat pola garis kaku pada bagian lengkungan wajah jilbab, sehingga jilbab semakin susah diatur. 

Jangan juga menyetrika jilbab dengan suhu terlalu panas. Tak hanya menimbulkan efek kilap pada kain, sering menyetrika jilbab dengan suhu terlalu panas akan membuat kain jilbab menjadi mudah rusak dan susah tegak saat digunakan. 

3. Gunakan ciput atau inner hijab

Ciput atau inner memiliki fungsi utama sebagai dalaman jilbab agar rambut tidak terlihat atau keluar dari hijab. Namun, selain menjaga rambut agar tidak terlihat, ciput juga bisa membantu jilbab yang kamu kenakan tetap tegak dan rapi, lho

Rambut umumnya memiliki sifat yang agak ‘licin’. Jadi, saat kamu mengenakan jilbab yang juga terbuat dari bahan licin, jilbabmu akan mudah leyot dan turun. Sebab itu, kamu disarankan menggunakan ciput agar jilbab segi empatmu tidak mudah bergeser. 

Agar tetap nyaman saat memakai ciput sepanjang hari, pilihlah ciput dengan bahan yang ringan dan breathable, sehingga tak menjebak hawa panas di kepala, seperti Everyday Headband dari Buttonscarves, ya!

4. Gunakan spray penegak jilbab bila perlu

Menggunakan spray penegak jilbab bisa menjadi trik rahasiamu bila memang jilbab  yang kamu gunakan benar-benar sulit untuk terbentuk dengan rapi. Spray penegak hijab pun dapat kamu temukan dengan mudah di berbagai marketplace

Cara menggunakannya adalah dengan menyemprotkan spray penegak hijab pada bagian tengah hijab sesaat sebelum menyetrikanya. Setelah itu, setrika jilbab dengan suhu panas sedang. And voila! Jilbab mu pun akan otomatis rapi dan tidak mudah berantakan saat dikenakan. 

5. Perhatikan bahan jilbab yang kamu pilih

Malas menggunakan spray penegak jilbab atau menyetrika jilbab dalam waktu lama? Jika iya, cara satu ini akan menjadi kunci andalanmu agar jilbab tegak rapi sepanjang hari. 

Selalu perhatikan jenis bahan atau kain jilbab sebelum kamu membelinya. Umumnya, jilbab segi empat berbahan voal atau voile adalah jilbab yang mudah diatur dan tegak saat dikenakan.

Namun, bahan voal pun terbagi lagi ke dalam beberapa jenis. Jika kamu ingin mendapatkan jilbab segi empat dengan voal terbaik, kamu bisa memilih jilbab bahan premium voile, seperti yang ditawarkan oleh Buttonscarves. 

Berbeda dengan voal biasa, bahan premium voile memiliki tekstur kain yang terbilang jauh lebih halus dan tidak mudah kusut. Karena itu, jilbab voal Buttonscarves juga tidak perlu disetrika dengan suhu terlalu panas agar rapi. Tentunya, kualitas dan kelebihan jilbab voal premium Buttonscarves juga tak perlu diragukan lagi. 

Nah, itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar jilbab tetap tegak rapi dan tidak mudah lepek. Tak terlalu sulit bukan? So, no more worries, ladies, kamu kini tetap bisa tampil cantik anti badai di berbagai kegiatanmu!

Kamu bisa mendapatkan jilbab Buttonscarves dengan bahan voal premium di website Buttonscarves. Namun, bila motif atau desain yang kamu inginkan sedang tak tersedia di website, kamu bisa mencoba mencarinya di toko offline Buttonscarves terdekat di kotamu, ya!